JAKARTA – Pendiri SpaceX, Elon Musk bermimpi mendaratkan roket raksasa perusahaannya di Uranus. Merupakan planet terdingin di tata surya dan dikelilingi oleh cincin tipis.
Uranus merupakan planet ketujuh dari Matahari di tata surya kita dan termasuk dalam kategori planet raksasa. Planet ini disebut-sebut sebagai planet terdingin karena suhunya mencapai -224,2 derajat Celcius. Memang anginnya sangat kencang, kecepatannya mencapai 900 km per jam.
Pasalnya, arah rotasi Uranus berbeda dengan planet lain dan cenderung miring hampir vertikal. Kondisi ini membuat wilayah tertentu di Uranus kehilangan sinar matahari, sehingga suhu di wilayah tersebut menjadi sangat rendah.
Kondisi ekstrem tersebut membuat Elon Musk tertarik dengan keadaan asli Uranus. Bahkan, mimpinya mendaratkan roket SpaceX ia ungkapkan dalam cuitan di X (Twitter).
“Impian saya adalah mencapai Uranus,” tulis Elon Musk di akun X pribadinya.
“Tentu saja kami menginginkan roket yang dapat mencapai Uranus, dan mencapai Uranus adalah tujuan yang luas, tapi menurut saya itu adalah sesuatu yang harus kami capai.”
Uranus berukuran sekitar empat kali Bumi, memiliki warna hijau kebiruan karena atmosfer gas metana, dan miring pada sudut ekstrem sekitar 98 derajat. Uranus memiliki 27 bulan dan sistem cincin gelap.
Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melakukan perjalanan dari Bumi ke Uranus. Jaraknya sekitar 3,2 miliar kilometer, yang terjadi ketika planet-planet berada pada sisi berbeda dari Matahari.
Misalnya Voyager 2 mengunjungi Uranus. Diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 1977, saat paling dekat dengan Uranus selama 3080 hari, yakni 8 tahun, 5 bulan, dan 5 hari, dan mendarat tepatnya pada tanggal 24 Januari 1986.
SpaceX telah melakukan beberapa tes pada Starship tak berawak sejauh ini, yang terbaru pada minggu ini. Musk mengatakan dia mengharapkan penerbangan kelima dalam waktu sekitar satu bulan, menunggu persetujuan dari Federal Aviation Administration.
Upaya sebelumnya memerlukan setidaknya tiga bulan inspeksi dan koordinasi oleh para insinyur.
