Emban Misi Budaya Indonesia, SMA Labschool Kebayoran Kirim Delegasi Siswa ke Bulgaria

JAKARTA – SMA Kebaoran kembali mengirimkan sejumlah siswanya dalam misi kebudayaan Indonesia ke Soljopol, Bulgaria. Dalam misi kebudayaan ini, para mahasiswa memenuhi tugas negara untuk meningkatkan persahabatan dan membantu menjaga perdamaian dunia.

Ardscoil Kabayan Risang Danardana L. mengatakan, misi kebudayaan dicanangkan agar mahasiswa dapat mengekspresikan minat, ketertarikan dan kemampuannya di bidang seni, serta mendapatkan pengalaman nyata.

Siswa dapat mengembangkan soft skill, kerjasama, kesetiaan terhadap teman, tanggung jawab, serta kemandirian atau pengendalian diri, dan keterampilan hidup lainnya.

Selain itu, sebagai delegasi, mereka akan terhubung dengan negara lain dan generasi muda sebagai warga global. Dengan adanya komunikasi yang baik antar generasi muda lintas negara, maka pelajar dapat menjalin persahabatan antar dan antar negara.

“Misi ini dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia luar, melalui budaya ini akan terjalin persahabatan di kalangan generasi muda. Melalui misi budaya maka akan terbentuk persahabatan, dan saya berharap pada akhirnya akan ada dunia yang mendunia. perdamaian .

Selain itu, sebagai penerus masa depan Indonesia, mahasiswa diberi tanggung jawab untuk menjamin perdamaian dunia melalui persahabatan. Perdamaian antar negara tidak boleh dicapai ketika terjadi perang dan konflik antar negara, namun perdamaian harus dibangun sejak usia muda.

“Bertemu dengan orang lain, saling mengenal budaya masing-masing, saling menghormati, saling menghormati juga menjaga persahabatan, tidak boleh menimbulkan perang atau konflik sebelum terjalin perdamaian, tapi bisa dicegah, jadi ya persahabatan antar bangsa semakin berkembang.” Dia menjelaskan.

Sekolah Menengah Laboratorium Kebaoran mengirimkan misi kebudayaan ke berbagai negara hingga tahun 2024, yang akan dilakukan di Bulgaria. Kalissa Atila Ramadina, ketua misi kebudayaan SMA Labs 2024 mengatakan, persiapan selama tiga bulan telah disiapkan untuk misi kebudayaan tahun ini.

Misi kebudayaan di Bulgaria ini akan menggelar beberapa tarian pada tahun 2024. Di antara beberapa tarian budaya tersebut adalah tari Gek dari Bali, Lenkang Kuning dari Riau, Maling Kundang dari Sumatera Barat, dan kemudian tari Ahenes Zapin Latozaro Saman. “Dari semua tarian yang kami tampilkan adalah tarian asal Aceh yang bertema tsunami,” kata Calissa.

Menari di Provinsi Aceh, para pelajar ingin mengenang peristiwa 26 Desember 2004. Dunia berduka atas kejadian yang memakan banyak korban jiwa tersebut. “Kami menunjukkan bagaimana masyarakat Aceh bisa pulih pasca tsunami,” ujarnya.

Alisha Awaluddin, Vice Chairman Cultural Mission 2024, mengatakan kejadian tsunami Aceh akan menjadi pembelajaran berharga bagi semua orang untuk menjaga agama, budaya, bahkan batas negara. Semua bekerja sama untuk membesarkan. “Kami ingin menunjukkan semangat masyarakat Aceh yang kini berkembang pesat pasca kejadian ini,” jelasnya.

Ia berharap Misi Kebudayaan 2024 dapat mencapai tujuan terbaik bagi perdamaian dunia dan mengharumkan nama Indonesia, serta mengharumkan nama Labshol dengan kemenangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *