krumlovwedding.com, DEPOK – Enam orang ahli dari Universitas Indonesia (UI) dilantik menjadi presiden dan anggota Dewan Kesehatan Indonesia (KKI), Dewan Tinggi Kesehatan dan Pendidikan Profesi. Mereka akan bekerja dalam empat tahun ke depan yakni periode 2024-2028.
Mereka yang terpilih adalah Dr. Agustin Kusumayati MSc PhD (Sekretaris Universitas UI) sebagai anggota KKI; Drg Nurtami SpOF(K) PhD (Wakil Direktur Riset dan Inovasi UI) sebagai Rektor Sekolah Tinggi Odontologi Forensik; dan Drg Nia Ayu Ismaniati MDSc (Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UI) selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ortodontik.
Kemudian, Dr. Prof Dr drg Ratna Sari Dewi SpPros sebagai Rektor Sekolah Tinggi Prostodontik; dan Dr.
Kepala Bagian Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia mengatakan, pembukaan ini terkait dengan Keputusan Presiden RI Nomor 69/M/2024 dan Keputusan Menteri. Kesehatan Republik Indonesia. Nomor HK0107/Menkes/1631/2024 tentang Pengangkatan Anggota Dewan pada Berbagai Profesi Kesehatan.
Menurutnya, Dewan Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) mempunyai peranan penting dalam pengelolaan dan pengawasan tenaga kesehatan di Indonesia.
Amelita dalam keterangannya di Depok, Jawa Barat, Senin (21/10/2024) mengatakan, “KTKI bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui berbagai program, antara lain sertifikasi, registrasi, dan pelatihan profesi tenaga kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya peran ketiga lembaga tersebut dalam menjaga kualitas dan kekuatan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.
Budi mengatakan, “Saya meminta dan berharap kepada ketiga lembaga yang berkompeten untuk menciptakan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas dan setara.”
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas, mudah diakses, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
“Ketiganya harus bekerja sama untuk menyediakan layanan kesehatan yang dapat diakses, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat India,” tambahnya.