Erdogan Tuding Barat Dukung Rencana Israel untuk Menginvasi Lebanon

GAZA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (26/26/2024) mendukung rencana Israel menginvasi Lebanon dan menuduh Barat “menyebarkan perang” ke seluruh wilayah.

“Israel kini memusatkan perhatiannya pada Lebanon, dan di balik layar kita melihat negara-negara Barat menepuk punggung Israel dan bahkan mendukung mereka,” katanya kepada anggota parlemen dari partai berkuasa, AKP.

“Rencana Netanyahu untuk memulai perang di kawasan akan menjadi bencana,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Sangat menyedihkan bahwa negara-negara yang berbicara tentang kebebasan, hak asasi manusia dan keadilan hanya dikuasai oleh orang-orang yang sakit jiwa seperti Netanyahu.”

Menurut kantor berita Al Arabiya, pengumuman tersebut disampaikan di tengah meningkatnya ancaman dan bentrokan lintas batas yang sedang berlangsung antara militer Israel dan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat meningkat menjadi pertempuran penuh.

Kekerasan meletus di perbatasan Lebanon setelah militan Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan, dan operasi pembalasan besar-besaran Israel terus berlanjut.

Netanyahu mengatakan pasukan Israel mengakhiri bagian paling brutal dari perang di Gaza dan memindahkan pasukannya ke perbatasan utara, sebuah langkah yang ia lihat sebagai langkah defensif.

Pekan lalu, Israel mengatakan pihaknya telah “mengkonfirmasi dan mengonfirmasi” rencana untuk menyerang Lebanon.

Pernyataan pemimpin Turki itu disampaikan dua hari setelah Menteri Luar Negeri Hakan Fidan memperingatkan Yunani dan Siprus agar tidak terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Dalam sebuah wawancara dengan Haberturk TV pada hari Senin, Fidan mengatakan, mengutip intelijen, bahwa Siprus selatan “sangat termiliterisasi” dan digunakan sebagai pangkalan untuk “penerbangan intelijen dan militer” di Jalur Gaza.

Turki memperingatkan mereka untuk tidak ikut serta dalam konflik, katanya.

“Jika Anda berada dalam perang di Timur Tengah dan Anda memihak, maka api akan keluar dan menyerang Anda,” katanya.

Pekan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan Siprus agar tidak membuka bandara dan pangkalannya di Israel “untuk menargetkan Lebanon,” dan mengatakan negaranya akan membalas.

Namun pemerintah Siprus di Nicosia segera membantah keterlibatan Israel dalam perang Gaza, dan mengatakan bahwa mereka “tidak ikut serta dalam konflik militer apa pun.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *