krumlovwedding.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap semakin meningkatnya permasalahan kesehatan mental di kalangan generasi muda di Indonesia. Sayangnya, 60 persen siswa SMP dan SMA menunjukkan gejala gangguan mental emosional, jumlah yang signifikan.
Situasi ini semakin parah dengan kasus bullying yang meningkat dari 226 kasus pada tahun 2022 menjadi 3.800 kasus pada tahun 2023. Erick menekankan pentingnya menyikapi permasalahan ini dengan keterbukaan dan kesadaran, serta memberikan ruang yang aman untuk berdiskusi mengenai permasalahan kesehatan mental.
Data menunjukkan, sepanjang tahun 2024 hingga Agustus tercatat 849 kasus bunuh diri. Erick meyakini angka ini mungkin lebih tinggi karena banyak yang tidak terbuka mengenai masalah kesehatan mentalnya.
“Masalah kesehatan jiwa ini merupakan ancaman yang harus ditanggapi dengan serius,” tegas Erick pada acara “Mendengar Semangat” yang digelar di Posbloc Jakarta, Sabtu (12/10/2024).
Erick juga menghimbau semua pihak untuk memahami bahwa, tidak seperti cedera fisik yang terlihat jelas, dampak terhadap kesehatan mental seringkali tidak terlihat. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan solusi yang mencakup ruang diskusi dan konsultasi yang aman di sekolah dan kampus. Ia juga menegaskan tekad Kementerian BUMN untuk memberikan kontribusi terbaiknya meski menyadari keterbatasan yang ada.
“Kami akan terus berupaya menciptakan perubahan positif di masyarakat meski dengan segala keterbatasan yang kami miliki,” harapnya.
Sebelumnya, Erick Thohir melalui Staf Khusus III menyampaikan kepada Menteri BUMN Arya Sinulingga tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, apalagi di saat perubahan kelembagaan dan digital semakin pesat dan penuh tekanan.
Banyak perubahan yang terjadi di perusahaan, tekanannya semakin besar seiring berkembangnya teknologi digital, kata Arya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/7/2024). katanya.
Arya menilai penting bagi pegawai BUMN untuk mengetahui cara melepaskan emosi dan mengekspresikan diri sehingga bisa membantu mereka mengatasi tekanan. Arya mengatakan, persoalan kesehatan mental pegawai BUMN juga menjadi perhatian Erick Thohir.
Melihat hal tersebut, Menteri pun menginisiasi langkah pertama perusahaan-perusahaan yang tidak hanya membicarakan kinerja atau keuangan, tetapi juga mentalitas dan semangat pegawai BUMN, kata Arya. katanya.