Federasi Muslim Korea Ultimatum Daud Kim soal Donasi Pembangunan Masjid

JAKARTA – Dugaan penipuan yang dilakukan Ayah Kim terkait sumbangan pembangunan masjid masih terlihat jelas. Baru-baru ini, Ultimatum Muslim Federation of Korea (KMF) buka suara mengenai topik hangat yang sedang hangat dibicarakan di Korea Selatan tersebut.

Dalam Instagram resminya, @kmfwithyou, Ultimatum Federasi Muslim Korea mengeluarkan keputusan tersebut kepada Daud Kim. Organisasi tersebut mengatakan bahwa semua masjid di Korea Selatan terdaftar atas nama KMF.

Sebab KMF merupakan satu-satunya organisasi Islam yang resmi di pemerintahan Korea. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan orang memberikan sumbangan pribadi untuk membangun masjid. Hal ini tergantung pada hukum negara yang menganggap ini sebagai kejahatan serius.

“Federasi Muslim Korea Assalamualaikum (KMF) adalah satu-satunya organisasi Islam yang resmi terdaftar di pemerintah Korea,” tulis KMF pada Sabtu (20/4/2024).

Foto/Instagram Federasi Muslim Korea

“Semua masjid di Korea yang berafiliasi dengan Federasi Muslim Korea terdaftar atas nama KMF dan tidak seorang pun diperbolehkan mendaftar atas nama pribadi atau mengumpulkan uang untuk membangun masjid.”

Dalam siaran pers yang sama, KMF menegaskan, penggalangan dana yang dilakukan YouTuber untuk membangun masjid di Korea tidak ada kaitannya dengan partainya.

“Kami informasikan bahwa pengumpulan dana pembangunan masjid oleh Daud Kim yang akhir-akhir ini dipertanyakan KMF oleh organisasi-organisasi Islam dan individu-individu di dalam dan luar negeri, tidak ada hubungannya dengan KMF dan proses penggalangan dana tersebut dilakukan dengan cara yang sama. Daud Kim sendiri,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pemilik bernama asli Kim Jae Han diduga memberikan sumbangan palsu untuk pembangunan masjid di Korea. Daud Kim dikabarkan mengumpulkan bantuan dari organisasi internasional dan umat Islam di berbagai negara.

Foto/Kisah Instagram oleh Daud Kim

Sumbangan dikumpulkan melalui rekening Daud Kim. Sementara itu, tindakan tersebut dilarang oleh pemerintah Korea sehingga menuai kritik dari berbagai pihak. Namun Daud Kim membantah tudingan tersebut di Instagram miliknya, @jaehan9192.

Dalam Instagram story, Daud Kim membantah menggunakan donasi ke akunnya untuk kepentingan dirinya sendiri. Ia berdalih penggunaan akun pribadi karena adanya permintaan dari pelanggan channel YouTube miliknya.

“Kami sedang mempertimbangkan undang-undang menerima bantuan melalui akun pribadi. Kalaupun ada masalah, saya akan menjawab pertanyaan dengan jujur. Penggunaan akun pribadi adalah permintaan pelanggan. Saya ingin memperjelas bahwa bukan itu masalahnya. karena akan saya keluarkan jangan digunakan untuk kepentingan pribadi,” tulis Daud Kim.

“Memang benar aku tidak tahu banyak tentang aturan donasi di Korea. Tapi semua yang ingin aku lakukan adalah dengan niat yang baik. Niatku adalah membangun rumah Tuhan. Aku tidak pernah punya niat buruk dan aku tidak berbohong kepada siapa pun. Palus Kabarnya terima kasih,” pungkas Daud Kim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *