Republica.co.id, Jakarta – FIFA menyelesaikan fase kedua pada hari Minggu (12/15/2024) untuk mendukung transfer stadion sepak bola di Indonesia.
Inisiatif ini dimaksudkan untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di stadion di seluruh Indonesia. Upaya untuk menonton pengalaman menonton sepak bola di negara yang aman dan bagi para pendukung hingga tingkat gelap Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022)
Integritas untuk mencegah peristiwa semacam itu, untuk bekerja sama di PSSI dan FIFA agar dapat dengan aman membangun sepak bola publik.
“Kolaborasi ini adalah kesetiaan sejati kami untuk meningkatkan ‘Presiden PSSI Football’,” presiden PSI situs web resmi Erick Thohir, Kamis (12/19/2024).
“Dengan mendukung FIFA, kami ingin menerapkan stadion kami dengan standar internasional untuk membuat pemain dengan nuansa keamanan. Ini adalah langkah yang luar biasa untuk dibangun di Indonesia.
Fase pertama dari penelitian ini diimplementasikan pada Mei 2024 bahwa delapan stradion juga dimasukkan. Sekarang, jumlah stadion di fase kedua, yaitu 21 stadion di 21 provinsi di fase kedua.
Stadyum mengunjungi fase kedua, H. Dimurthala Stadium Bangsa dan Harapan Stadium.
Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan untuk memperbarui posting umum, menurut peringatan (MOU) antara Piala Dunia FIFA untuk keamanan keamanan dan keamanan transformasi di Indonesia.
Proyek ini juga berpartisipasi dalam berbagai pihak, termasuk Kementerian Industri, Klub Liga 1 dan Laja 2, Patung dan Administrasi Lokal.
Tim FIFA yang berurusan dengan para ahli keselamatan Eropa dan tahap, yaitu Ben Veenbrink dan Lavin Vignesh (markas FIFA lokal). Ben dan Lavin dengan perwakilan PSSI, Adi Nugroho (Direktori Infrastruktur (Direktur Infrastruktur) dan Panduan AYU Rahimainita (Hubungan Internasional Internasional) memotong kantor energi).
Sementara itu, membaca studi tentang kunjungan FIFA untuk meningkatkan keselamatan stadion, para pemimpin keamanan untuk persetujuan dan lisensi untuk memenuhi standar internasional.
Hasil penelitian ini akan menjadi panduan yang luar biasa untuk pembaruan dan pengembangan keamanan tinggi, ketika standar keamanan tinggi mengkonfirmasi korban tragedi yang telah terjadi.