Francesco Bagnaia, salah satu anggota tim Ducati Lenovo, mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal meraih poin dalam dua balapan sprint berturut-turut. Namun, ia mengakui kesalahannya sendiri yang menjadi penyebab kegagalan tersebut, seperti yang terjadi pada balapan MotoGP Spanyol dan Prancis.
Pada balapan Le Mans, Bagnaia harus menyerah pada lap ke-10 setelah start dari posisi kedua. Meski sangat kecewa dengan hasil ini, ia memilih untuk tidak mengambil risiko dan menggunakan sepeda motor kedua sebagai alternatif.
Meski mampu beradaptasi dengan motor kedua, Bagnaia tak menyangka akan mengalami masalah pada ban depan saat balapan. Meski sempat mengalami insiden di tikungan keenam, ia berhasil kembali ke pit tanpa terjatuh.
Meski keputusan mundur sulit diambil, Bagnaia lebih memilih mencari informasi yang bisa membantunya meraih hasil bagus di balapan utama, meski harus berhenti sprint di MotoGP Prancis 2024.
“Saya sangat marah. Ini balapan Sprint kedua musim ini yang tidak bisa saya selesaikan karena ada kontak di Jerez, sekarang karena masalah di Le Mans, dan dalam hal ini saya marah karena itu salah saya,” ucapnya. Francesco Bagnaia, oleh Motosan, Minggu (12/5/2024).
