Gaji Pekerja Dipotong untuk Simpanan Tapera Picu Polemik, Netizen: Ujung-ujungnya Entar di Korupsi

JAKARTA – Rencana pemerintah memotong gaji pekerja, termasuk pekerja swasta, untuk menyelamatkan tabungan perumahan rakyat (Tapera) menuai perdebatan di masyarakat. Hanya sedikit orang yang mengkritik atau bahkan menolak kebijakan ini.

Masyarakat menilai kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (GOR) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan GOR Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tanggal 20 Mei 2024 merugikan pekerja dan dapat menjadi kebijakan baru. sumber korupsi.

Pasal 14 beleid tersebut menjelaskan bahwa simpanan pekerja peserta Tapera ditanggung oleh pemberi kerja dan pekerja itu sendiri. Sedangkan tabungan para freelancer yang berpartisipasi dibayar oleh para freelancer atau para freelancer itu sendiri.

Besaran persentase jumlah tabungan terakhir ditetapkan dalam Pasal 15 PP 21/2024. Menurut Pasal 15 Ayat 1 PP, besaran tabungan masyarakat ditetapkan sebesar 3 persen dari gaji pekerja dan pendapatan wiraswasta.

Selain itu, Pasal 15 bagian 2 mengatur besarnya simpanan pekerja yang dibagi antara 0,5% oleh pemberi kerja dan 2,5% oleh pekerja. Sedangkan bagi peserta yang wiraswasta atau lepas menjadi tanggung jawabnya sendiri sebagaimana diatur pada ayat 3.

Pada Selasa (28 Mei 2024), netizen menyampaikan komentar dan kritik masyarakat terhadap kebijakan Tapera melalui akun media sosial Instagram SINDOnews.

“Pemerintah masih membutuhkan dana untuk mengembangkan IKN yang anggarannya terbatas,” tulis pemilik akun @iq.b00sters.

Tandanya pemerintah kehabisan uang, tulis @st_menan

Ada yang meragukan di mana uang itu disimpan. “Uangnya kemana? Rekening siapa? BPJS dan Jiwasraya saja yang rusak parah,” kritik @yuliautochannel

Ujung-ujungnya berujung korupsi, komentar pemilik akun @las_nubas

“Ini kerajaan baru korupsi, terpaksa menabung tapi tidak tahu manfaat apa yang didapat, ups,” tulis @afk.fnd.

“Kerucut itu buat apa? Gak ada gunanya nambah banyak bagian!! pemerintah cuma bikin beban masyarakat!! Pejabat terpilih rakyat hidup hedonis!! Kalian ambil uang dari masyarakat,” kata pemilik akun @ulinoorjuliani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *