Gangguan Kesehatan Mental Bisa Picu Remaja Lakukan Tindakan Ekstrem

Jakarta.co.id, Jakarta adalah seorang psikolog klinis. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental.

“Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang, terutama remaja, terutama remaja, termasuk kesehatan mental, masalah keluarga, masalah keluarga dan tekanan sosial,” kata University of Indonesia (2/12/2024). Casandra bertanya kepada ayah dan nenek neneknya, bertanya kepada neneknya, bertanya tentang posisi ke -14 ibu di Kavdak, Suriah, dan negara bagian ke -2 Suriah, dan bertanya tentang posisi ke -14 Suriah, Suriah.

Dia menjelaskan, gangguan emosional psikologis, gangguan pribadi dan gangguan mental dapat menyebabkan perilaku agresif. Akibatnya, sulit untuk mengendalikan antusiasme untuk melakukan tindakan ekstrem dalam kasus -kasus tertentu.

Menurutnya, media keluarga yang buruk dan orang tua dapat melihat individu dalam situasi tertentu dalam situasi tertentu. “Kekerasan atau kekerasan seksual, serta salah satu alasannya,” katanya.

Dia berkata: “Anak-anak yang telah tumbuh di lingkungan keluarga yang penuh dengan penurunan atau kecemasan. Anak-anak dapat melawan emosi dan mengalami kesulitan melawan perilaku agresif, termasuk orang tua atau kerabat di dekat mereka.

“Anak -anak yang mengalami kekerasan atau cedera anak dapat menyebabkan gangguan perilaku, depresi atau bahkan identitas, yang dapat menyebabkan kekerasan di masa depan,” katanya.

Casandra mengatakan bahwa remaja sering memasuki konflik internal besar seperti identitas, pengelompokan atau masalah akademik. Dengan kurangnya keterampilan mengatasi, stres yang dikendalikan dengan baik dapat menyebabkan kekerasan, bebas merusak remaja.

Menurutnya, dampak berlebihan pada kekerasan dalam hiburan seperti “video game” juga dapat mempengaruhi remaja untuk melakukan tindakan impulsif. Dan meningkatkan kemungkinan perhatian mereka terhadap kekerasan.

Casandra berkata, media bukan satu -satunya alasan. Faktor -faktor seperti masalah kesehatan mental, seperti masalah kesehatan mental dan faktor -faktor seperti media massa, meningkatkan kekerasan pada kaum muda.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *