Gempa M4,8 Guncang Raja Ampat, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Dasar Laut

RAJA AMPAT – Gempa bumi melanda Raja Ampat, Papua Barat, pada Sabtu (5/5/2024) pukul 12.55.52 WIB. Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan parameter terkini (M) gempa kali ini berkekuatan 4,8 magnitudo.

Episentrum gempa terletak pada koordinat 0,83° LU; 131,72° BT atau tepatnya terletak di laut, 178 km timur laut Raja Ampat, Papua Barat pada kedalaman 10 km.

Memperhatikan letak episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa jenis dangkal yang disebabkan oleh aktivitas aktif sesar dasar laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan horizontal (strike-slip),” kata Dariono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, dalam keterangan resminya, Sabtu (5/5/2024).

Berdasarkan peta gempa susulan, gempa ini menimbulkan guncangan di wilayah Raja Ampat dengan intensitas II MMI (getaran dirasakan sebagian masyarakat, guncangan benda lampu gantung).

Menurut Dariono, hingga saat ini belum ada informasi mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak masuk akal kebenarannya.

Hindari juga bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan yang Anda tempati cukup kuat untuk menahan gempa atau tidak rusak akibat getaran gempa yang akan merusak kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke rumah,” pintanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *