Giring Ganesha Menyesal Keluar dari Nidji, Akui Rindu dengan Para Personel

JAKARTA – Giring Ganesh menyesal meninggalkan Nidji, band yang membesarkan namanya di industri musik Tanah Air. Pengakuan mengejutkan itu dilontarkan Giering saat menjadi bintang tamu di channel YouTube The Leonardo.

Adapun Onad, Giring jelas menyesal telah meninggalkan Nidji di puncak ketenarannya. Saat itu, ia memutuskan keluar dari bandnya dan fokus terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri dan bergabung dengan sebuah partai.

Menurut Giring, saat itu ia belum bisa menyeimbangkan karir menyanyi Nidji dengan kesibukannya di dunia politik. Bahkan, banyak artis yang berhasil melakukan gerakan serupa, seperti Pasha Angu dan Ahmed Dhani.

“Ya, ada penyesalannya. Bagian itu karena saya berpikir, kalau orang lain bisa, kenapa saat itu mereka tidak bisa melakukannya,” kata Giering, seperti dilansir kanal YouTube Leonardo, dikutip Jumat (31/5/2024). ). dari .

Namun, pria berusia 40 tahun itu mengaku punya alasan lain meninggalkan Nidji selain kepentingan politik. Namun, dia enggan membeberkannya karena akan menjadi rahasia umum.

“Hanya saja mungkin ada cerita mendasar yang belum diketahui banyak orang dan tidak bisa dikonsumsi masyarakat,” jelasnya.

Di sisi lain, Giring mengungkapkan, tugasnya sebagai ketua umum partai bukanlah hal yang mudah. Ketika ditanya tentang pilihannya, dia mengatakan bahwa dia menikmati proses pembuatan album lebih dari mengkhawatirkan urusan pesta.

“Jujur aja, waktu aku jadi ketua umum, aku paling gila. Padahal aku hanya mengumpat kan? Tapi ketika aku menjadi ketua umum, rasanya wah, ini beda level,” ujarnya. Dia berkata

“Sulit buat ketua umum mas. Bikin album seru,” sambungnya.

Lebih lanjut, Giering tak memungkiri kalau dirinya merindukan mantan rekan satu timnya di Nidji. Satu hal yang ia rindukan adalah menciptakan lagu bersama anggota band yang ia bentuk pada tahun 2002.

“Iya jujur ​​saya juga rindu dengan anak-anak (karyawan Nidji) sekarang. Dan jujur, yang paling saya rindukan dari anak-anak adalah membuat lagu bersama mereka,” ujarnya.

Dia masih ingat dengan jelas brainstorming di studio rekaman. “Saat kami sedang improvisasi (membuat lagu), tiba-tiba Adri memainkan tabuh drum. ‘Wah enak sekali, Dry.’ ‘Andrew coba cari bassnya.’ Andrew adalah seorang yang jenius,” katanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *