Golf Sudah Menjadi Olahraga Semua Kalangan

BANDUNG – Hingga saat ini sebagian pihak masih memandang permainan tersebut sebagai permainan sebagian kalangan atau pihak yang mempunyai uang. Hal ini dikarenakan adanya anggapan umum bahwa golf membutuhkan harga yang mahal dan tempat yang seringkali eksklusif.

Bahkan, permainan ini sudah menjadi milik semua kalangan dan umur. Golf tidak lagi dimainkan oleh “pencari nafkah” di waktu senggang, tetapi juga oleh mereka yang menikmati permainan tersebut. Golf masih populer di kalangan anak-anak dan remaja.

“Pertandingan ini sekarang menjadi permainan untuk semua orang. Semua area tercakup. “Tidak hanya masyarakat kaya, kelas menengah juga datang,” kata Novi Kurnia Yahya, pengelola Bandung Giri Gahana Golf & Resort di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Menurutnya, sebagian besar masyarakat kelas menengah rutin bermain golf. Begitu pula remaja dan anak-anak juga mengikuti pelajaran golf untuk menjadi pegolf. Bahkan beberapa di antara mereka yang pernah berlatih di Bandung Giri Gahana (BGG) kini menjadi pemain nasional.

Meskipun demikian, hanya sedikit orang yang menggunakan lapangan golf sebagai tempat liburan dan pertemuan bisnis. Banyak wisatawan dari negara tetangga, misalnya, yang memanfaatkan kesempatan datang ke Bandung untuk bermain golf. Terkadang mereka juga menginap untuk menikmati indahnya alam Bandung.

“Banyak juga pengusaha yang berbisnis di sini. “Karena tempatnya indah, di tengah alam terbuka,” imbuhnya.

BGG yang berada di bawah naungan PT Langen Kridha Pratyangga Tbk ini, kata dia, banyak giat melakukan pertandingan reguler atau musiman. Salah satu turnamen tersebut akan digelar akhir pekan ini dalam rangka memperingati HUT BBG ke-33. Kompetisi ini diikuti oleh 151 peserta dari berbagai negara dan kota besar di Indonesia.

Mereka adalah perwakilan, pelanggan dan tamu dari Malaysia, Singapura, Jakarta, Bali, Surabaya, Makassar dan lain-lain. Tidak sebatas pelatihan saja, namun tujuan wisata ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota BBG. Bersaing memperebutkan hadiah mobil, motor, uang tunai ratusan juta, umrah dan masih banyak lagi.

Menurut Direktur Utama PT Langen Kridha Pratyangga Tbk Tachril Sapi’ie, BBG didirikan 33 tahun lalu, dengan reksa dana. Pada awal BBG terdapat 9 hole. Seiring berjalannya waktu, BBG memutuskan menjadi perusahaan Tbk dengan menjual sahamnya untuk pengembangan.

Saat ini BBG tidak hanya menjadi gedung olah raga terbesar di Bandung Raya, namun juga memiliki lokasi yang strategis. BBG menempati lahan sekitar 300 hektare di dekat kawasan pendidikan Jatinangor. Dibuka oleh Wakil Presiden Pemerintah Indonesia, Darmono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *