Google Berencana Hilangkan Kata Sandi untuk Menjamin Keamanan Data

CUPERTINO – Lebih dari 400 juta akun Google menggunakan kunci enkripsi, menandai transisi menuju dunia bebas kata sandi. Namun terlepas dari kemajuan ini, apakah masa depan kata sandi benar-benar nyata?

Faktanya, kata sandi tradisional memiliki banyak kelemahan. Kata sandi dapat diretas, ditebak, dan dicuri, sehingga menyebabkan pelanggaran data dan pencurian identitas.

Seperti dilansir The Verge, Jumat (3/4/2024), seiring bertambahnya jumlah akun online, menjaga kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun menjadi semakin sulit dan memakan waktu.

Itu sebabnya Google dan perusahaan teknologi lainnya mencari kata sandi alternatif. Blokir, seperti yang digunakan oleh Google, adalah solusi yang baik.

Paket ini menggunakan enkripsi asimetris dan disimpan dengan aman di perangkat pengguna, sehingga lebih tahan terhadap peretasan online.

Dengan menggunakan sidik jari, pengenalan wajah, dan pemindaian iris mata, identitas Anda dapat sepenuhnya bersifat pribadi dan aman.

Otentikasi dua faktor (2FA): 2FA menambahkan lapisan keamanan lain dengan memerlukan faktor otentikasi kedua, seperti kode yang dikirim ke telepon pengguna, selain kata sandi.

Kode Keamanan: Perangkat fisik kecil ini menghasilkan kode unik untuk dimasukkan ke dalam dompet Anda.

Meskipun solusi-solusi ini menjanjikan, masih banyak tantangan yang perlu diatasi sebelum periode berikutnya dapat diimplementasikan.

Solusi baru harus aman dan mencegah berbagai serangan.

Kemudahan penggunaan: Solusinya harus mudah digunakan dan dimengerti oleh semua orang, bukan hanya pakar teknis.

Solusi baru harus kompatibel dengan berbagai perangkat dan platform. Industri teknologi dan situs web harus mengikuti standar dan praktik agar solusi tanpa kata sandi dapat berfungsi secara global.

Meskipun masalah masih ada, keadaan tanpa kata sandi semakin dekat. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan dan kolaborasi industri, kita dapat menantikan dunia di mana kata sandi tidak lagi menjadi kelemahan terbesar dalam keamanan online.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun tanpa kata sandi, risiko keamanan online tetap ada. Kita perlu mewaspadai ancaman dunia maya dan menggunakan praktik keamanan yang baik untuk melindungi data dan identitas kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *