krumlovwedding.com, JAKARTA – Google mengumumkan perluasan mode penelitian mendalam Gemini ke 40 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Diluncurkan pada awal Desember, Mode Penelitian Mendalam memungkinkan pengguna paket Google One AI Premium mengakses jenis asisten peneliti yang didukung AI.
Kegiatan penelitian mendalam ini berlangsung dalam beberapa langkah mulai dari membuat rencana penelitian hingga menemukan informasi yang relevan. Kemudian, berdasarkan informasi tersebut, alat tersebut melakukan pencarian lain untuk mengambil pengetahuan tersebut. Setelah mengulangi prosedur ini beberapa kali, alat akan menghasilkan laporan.
Bahasa yang didukung Gemini termasuk Arab, Bengali, Cina, Denmark, Prancis, Jerman, Gujarati, Hindi, Indonesia, Italia, Jepang, Kanada, Korea, Malayalam, Marathi, Polandia, Portugis, Swahili, Spanyol, Tamil, Telugu, Thani, Ukraina, Urdu. Salah satu tantangan yang dihadapi Google adalah memastikan sumber informasi dalam bahasa lokal dapat diandalkan dan menjaga ringkasan tata bahasa tetap akurat.
Meskipun perusahaan melatih model menggunakan data yang bersih dan sumber yang dapat diandalkan, ringkasan AI Google dalam bahasa daerah seperti Hindi tidak akurat dalam ringkasannya, kata Hyun Jeong Cho, direktur teknik di Gemini Applications. “Kami umumnya mengandalkan sumber data asli dan kami menggunakan pencarian Google di belakang layar untuk mendapatkan informasi tersebut. Kami juga melakukan validasi dan pengecekan fakta pada data bahasa lokal sebelum meluncurkan model tersebut,” kata Cho, dilansir TechCrunch, Senin (23 /12/2024).
Cho mengatakan bahwa melatih pengembangan AI untuk memberikan informasi faktual merupakan tantangan teknologi yang sudah diketahui. “Meskipun model sudah memiliki banyak informasi dalam mode pra-pelatihan, kami fokus pada pelatihan model agar dapat menggunakan informasi tersebut dengan benar,” ujarnya. Jules Walter, pemimpin produk untuk pasar aplikasi internasional Gemini, mengatakan perusahaannya memiliki program pengujian yang melibatkan pakar bahasa lokal.