JAKARTA – Google Maps akan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna mobil listrik menemukan stasiun pengisian umum kendaraan listrik (SPKLU) terdekat.
Pembaruan terbaru ini bertujuan untuk menghilangkan stres dalam mencari titik pengisian daya. Google akan menggunakan kecerdasan buatan untuk merangkum ulasan pengguna tentang pengisi daya kendaraan listrik.
Ini akan menampilkan petunjuk yang lebih spesifik, terutama untuk pengisi daya yang terletak di tempat peristirahatan atau lokasi lainnya. Aplikasi Google Maps juga akan meminta pengguna untuk lebih sering check-in setelah menggunakan pengisi daya EV. Masukan ini kemudian digunakan untuk menyempurnakan ringkasan yang dihasilkan AI di masa depan.
Pada Kamis (18/4/2024), pengguna Google Maps akan diminta untuk memberikan detail seperti apakah sesi pengisian daya berhasil atau jenis colokan yang mereka gunakan, menurut laporan dari The Verge. Detail ini kemudian digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat kepada pengguna di masa mendatang tentang pengisi daya mobil listrik.
Ini bukan pertama kalinya Google menggunakan AI untuk membantu pengguna mobil listrik. Sebelumnya, Google menggunakan alat kecerdasan buatan untuk membantu perencanaan rute.
Selain itu, pemilik kendaraan listrik kini dapat melihat informasi cepat dan berguna tentang daya baterai kendaraannya saat mulai habis. Ketersediaan steker dan kecepatan pengisian daya secara real-time akan terlihat di Google Maps versi lokal pada mobil yang terintegrasi dengan perangkat lunak Google, seperti beberapa model Volvo dan Polestar saat ini. Mobil juga akan mendapatkan Google Maps versi lokal yang menyarankan pemberhentian pengisian daya pada rute multi-titik.
Terakhir, Google Maps juga akan mempertimbangkan pengisi daya kendaraan listrik saat pengguna mencari tempat menginap. Google telah menambahkan filter pengisian daya kendaraan listrik ke mesin pencari perjalanannya sehingga pemilik kendaraan dapat menemukan lokasi dengan colokan pengisi daya.
