Gunung Lewotobi Erupsi, 7 Desa di Flores Timur Terdampak Hujan Abu Vulkanik

FLORES TIMUR – Gunung Lutobi Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi sejak pagi tadi. Ledakan tersebut disertai petir dan kilat yang menimbulkan kepanikan warga sekitar.

Meski tidak teramati ketinggian kolom abu, namun erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi kurang lebih 12 menit 51 detik. Akibatnya, tujuh desa yang tersebar di Kecamatan Willanggitang dan Kecamatan Ale Bora terdampak hujan abu vulkanik dengan intensitas tinggi.

Tujuh desa terdampak abu vulkanik, yakni Doli Puli di Kecamatan Ale Bora. Desa Kalatunlu, Desa Hokeng Jaya, Desa Persiapan Padang Pasir, Desa Boro, Desa Nawakot, dan Desa Pulolra di Kecamatan Willinggitang.

Bahkan, hembusan angin yang relatif kencang membawa abu vulkanik tersebut ke arah barat dan barat daya hingga membawanya ke Desa Hekong dan Karanga di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Hujan abu vulkanik terjadi dengan deras selama tiga hari terakhir.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG), Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lutobi Laki di Desa Pollera Kecamatan Vilanggitang Kabupaten Flores Timur menyatakan erupsi masih berlangsung.

“Ada beberapa kali ledakan pada siang hari. Saat itu kami melihat kolom abunya belum diketahui ketinggiannya,” kata Kepala Pos PGA Pululera Herman Yusuf kepada iNews Media Group, Selasa (4/6/2024).

Hermann mengatakan, abu vulkanik telah meletus dan turun hujan di sejumlah desa dan kota, khususnya di Desa Clattenloo, dalam beberapa hari terakhir. Pada saat itu, hujan abu vulkanik terjadi di desa-desa dan desa-desa lainnya, namun terjadi hujan ringan.

Herman Youssef mengatakan, terjadi letusan dahsyat dalam tiga hari terakhir dengan abu vulkanik yang turun begitu tebal. Meski demikian, kata dia, status warga Gunung Lutobi tetap pada Tingkat Waspada II.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan di sekitar Gunung Lutobi Male tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 2 km dari pusat gempa dan dalam radius 3 km di sektor timur laut dan 5 km di sektor timur laut.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti instruksi pemerintah daerah serta tidak mempercayai rumor yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat di sekitar Gunung Lutobi Laki mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan lahar dari aliran banjir dari puncak Gunung Lutobi.

Warga terdampak abu yang jatuh dari Gunung Lutobi. Laki-laki memakai masker/masker untuk menghindari risiko abu vulkanik terhadap sistem pernapasan. Pemerintah Kabupaten Flores Timur diminta berkoordinasi dengan partainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *