Hamas Belum Sebut Identitas dan Jumlah Tentara Israel yang Ditangkap

GAZA – Juru bicara sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Minggu (26/5/2024) bahwa para pejuangnya menangkap tentara Israel saat bertempur di Jabalia, utara Gaza, pada Sabtu. Namun klaim tersebut dibantah oleh tentara Israel.

Juru bicara sayap bersenjata Hamas tidak mengatakan berapa banyak tentara yang diculik dan tidak memberikan bukti atas klaim tersebut. Ia juga tidak mengungkap identitas tentara Israel yang ditangkap tersebut.

“Pejuang kami menyergap pasukan Zionis di dalam terowongan… Para pejuang mundur setelah meninggalkan semua pasukan mereka tewas, terluka dan ditangkap,” kata Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, dalam sebuah rekaman. pesan disiarkan oleh Al-Jazeera pada Minggu pagi.

Tentara Israel pada hari Minggu membantah klaim sayap bersenjata Hamas.

“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengklarifikasi bahwa tidak ada insiden yang mengarah pada penculikan seorang tentara,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan seseorang yang berlumuran darah diseret melintasi lantai dalam sebuah terowongan dan foto-foto tentara dan senjata yang kelelahan. Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen identitas orang yang ditampilkan dalam video atau kondisinya.

Komentar Abu Ubaida muncul beberapa jam setelah prospek dimulainya kembali perundingan gencatan senjata Gaza meningkat pada hari Sabtu.

Seorang pejabat yang mengetahui masalah ini mengatakan keputusan untuk melanjutkan perundingan dibuat minggu depan setelah kepala badan intelijen Israel Mossad bertemu dengan kepala CIA dan perdana menteri Qatar.

Sumber tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya atau kewarganegaraannya, mengatakan bahwa telah diputuskan bahwa “negosiasi akan dibuka minggu depan berdasarkan proposal baru yang dipimpin oleh mediator, Mesir dan Qatar dan dengan keterlibatan aktif AS”.

Seorang pejabat Hamas kemudian membantah laporan media Israel bahwa perundingan akan dilanjutkan di Kairo pada hari Selasa, dan mengatakan kepada Reuters: “Belum ada tanggalnya.”

Setelah lebih dari tujuh bulan perang di Gaza, para mediator kesulitan menemukan terobosan, dengan Israel mengupayakan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan Hamas mengupayakan diakhirinya perang dan pembebasan tahanan Palestina di Israel.

Hampir 36.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Israel melancarkan operasi tersebut sebagai tanggapan terhadap militan pimpinan Hamas yang menyerang komunitas di Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut perhitungan Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *