BEIRUT – Gerakan Hizbullah di Lebanon pada Selasa (18/6/2024) menyiarkan rekaman video yang diduga diambil oleh drone pengintai di atas kota pelabuhan Haifa di Israel utara.
Tindakan Hizbullah merupakan peringatan jelas kepada Israel bahwa wilayah Zionis berada dalam jangkauan senjata pejuang Lebanon.
Video berdurasi sembilan menit tersebut, yang diterbitkan oleh Al Mayadeen TV dan afiliasi Hizbullah Al Manar, menunjukkan berbagai lokasi, termasuk situs militer dan infrastruktur sipil.
Film ini muncul ketika ketegangan meningkat antara kelompok tersebut dan Israel.
Al Mayadeen menggambarkan video itu sebagai “gambar luar biasa dan rekaman akurat” mengenai sasaran Israel.
Rekaman video menunjukkan lokasi keamanan tertinggi Israel seperti pangkalan militer, depot senjata, rudal, pelabuhan dan bandara di kota Haifa yang terletak 27 km dari perbatasan Lebanon.
Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai rekaman video tersebut, namun Al Manar menggambarkan lokasi tersebut sebagai “beberapa target di Israel utara”.
Laporan saluran tersebut mengatakan: “Pesawat tak berawak pengintai memeriksa wilayah utara dan kembali untuk membuktikan ketidakmampuan radar Israel.”
Al Manar mengutip Hizbullah yang mengatakan bahwa mereka memiliki “banyak target jika terjadi perang” dan mengklaim bahwa lebih dari setengah juta warga Israel tidak akan memiliki perlindungan jika terjadi serangan pesawat tak berawak.
“Setengah dari perekonomian Israel berada dalam jangkauan,” Hizbullah menekankan.
Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam permusuhan lintas batas sejak perang Israel di Gaza pada bulan Oktober, dengan serangan udara Israel di Lebanon yang menewaskan lebih dari 450 orang, termasuk 80 warga sipil, dan serangan Lebanon yang menewaskan 15 tentara Israel dan 10 warga sipil.
Serangan drone dan rudal Hizbullah telah menyebabkan kebakaran di Israel utara dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan Israel membakar sebagian besar wilayah Lebanon selatan dan membunuh komandan senior militer.
