Hotman Paris Minta Bantuan Jokowi Bongkar Kasus Vina Cirebon

JAKARTA – Hotman Paris yang bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengungkap kasus pembunuhan Binya Dewi Alushta dan M. Rizky Ludhiana pada 27 Agustus 2016 di Cirebon, Jawa Barat kembali meminta kerja sama. Polisi baru saja menangkap tersangka Pegi Setiawan alias Peron. Dia adalah penjahat yang membunuh Vina saat dia dalam pelarian.

Polisi mengumumkan bahwa Pegi adalah pembunuh terakhir yang ditangkap. Dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), Andy dan Dani, dinyatakan fiktif karena berdasarkan pengakuan acak dari warga binaan.

Presiden Jokowi harus mengeluarkan perintah tegas untuk mengungkap fakta sebenarnya atas kasus meninggalnya Vinya Cirebon, kata Hotman, Selasa (28 Mei 2024) di akun Instagram @, dalam keterangan yang diunggah video melalui hotmanparisofficial.

Sebelumnya, Hotman meminta Presiden Jokowi memperhatikan kasus Bina. Apalagi saat kemunculan DPO Pegi Setiawan alias Peron alias Robi Irawan saat jumpa pers di Mapolda Jabar, Minggu (26 Mei 2024).

Lebih lanjut Hotman mengatakan, saat jumpa pers, Pegi bersikukuh tidak membunuh Vina dan Eki. Bahkan, ia terus meminta berbicara di sela-sela konferensi pers, meski polisi tidak diberi kesempatan itu.

“Oh, ada apa dengan undang-undang di negeri ini? Tolong bantu Pak Jokowi! Darurat hukum! Katanya dua DPO itu fiksi? Enggak ada? Apa? Malu lihat muka Peggy!” tulis Hotman di blognya akun Instagram @hotmanparisofficial pada Minggu (26/5/2024).

Pasalnya, dalam jumpa pers di Mapolda Jabar, Pegi beberapa kali menunjukkan penolakan atas segala informasi yang disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kapolri Jules Abraham Abasto, dan Dirjen Pol Jabar. Kejahatan. , Kompol Srawan.

Pegi terlihat menggelengkan kepala sebagai tanda menolak pernyataan polisi soal perannya dalam pembunuhan Veena dan Rizky. “Bohong,” kata Pegi sambil menggerakkan bibirnya.

Usai konferensi pers, Pegi langsung mengomentari pernyataan polisi tersebut. Dia mengklaim semua tuduhan yang dilontarkan terhadapnya adalah kebohongan. “Saya ingin bicara,” kata Pegi.

Namun polisi segera menggiring Pegi keluar dari lokasi konferensi pers di depan Kantor Polda Jabar. Namun Pegi tetap bersikukuh ingin bicara. “Saya tidak pernah melakukan pembunuhan. Saya berniat mati,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *