SANAA — Gerakan Ansaral, atau Houthi, Yaman telah menyerang tiga kapal dagang AS dan Israel serta dua kapal perusak AS di Samudera Hindia dan Laut Merah.
Pada Selasa (28/5/2024), kabar terbaru dimuat oleh Yahya Saari, juru bicara militer Houthi.
“Angkatan Laut dan Pasukan Rudal Yaman melakukan tiga operasi gabungan. Yang pertama melawan kapal Amerika Largo Desert di Samudera Hindia, yang kedua melawan kapal Israel MSC MICHAELA di Samudera Hindia, dan yang ketiga melawan MINERVA LISA di Laut Merah, yang melanggar larangan memasuki wilayah pendudukan. Pelabuhan Palestina dulu.” Sari menekankan kepada penyiar Almasirah.
Dia menambahkan bahwa gerakan tersebut menggunakan drone yang “berhasil menyerang” kapal perusak AS di Laut Merah.
Pada November 2023, Houthi bersumpah akan menyerang kapal mana pun yang terkait dengan Israel sampai rezim kolonial Zionis menghentikan permusuhan di Jalur Gaza.
Serangan tersebut mendorong AS membentuk koalisi multinasional, termasuk Inggris, untuk melindungi kapal-kapal di kawasan Laut Merah serta menyerang sasaran Houthi di darat.
Sejauh ini, Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
AS, Inggris, dan Jerman merupakan pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
