JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menerbitkan Surat Izin Mengemudi (SIM) Kelas C1. Ini merupakan kelas SIM untuk pengguna sepeda motor berkapasitas mesin 250-500 cc. Polisi menyiapkan sepeda motor Hunter Scrambler SK500 untuk tes tersebut.
Sebenarnya penggunaan Hunter Scrambler SK500 sudah diketahui sejak tahun lalu saat SIM C1 dibicarakan. Polisi hanya berjumlah 32 unit dan akan bertambah secara bertahap di seluruh Indonesia.
Hunter Scrambler merupakan sepeda motor yang diproduksi di negara asalnya Bali. Inilah motor Hunter Motorcycles yang kini hadir dalam tiga varian warna dengan harga Rp 209.798.000.
Menurut situs Hunter Motorcycles, Scrambler SK500 memiliki panjang 2.156mm, lebar 850mm, tinggi 1.177mm, wheelbase 1.479mm, dan ground clearance 230mm. Mesinnya menggunakan sasis balok ganda yang terbuat dari baja berbentuk berlian.
Mesin untuk uji praktik C1 dibekali mesin parallel twin berkapasitas 471 cc berpendingin cairan. Konfigurasi mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 48 hp dan torsi puncak 44 Nm melalui transmisi manual 6 percepatan.
Pada sektor undercarriage, Hunter Scrambler SK500 mendapat suspensi KYB inverted di depan dan KYB mono di belakang. Ban pada motor ini berbentuk tubeless pada bagian depan dan belakang. Ukuran rodanya 110/80 R18 di depan dan 160/80 R16 di belakang.
Sistem pengeremannya menggunakan cakram ganda 300mm di depan dan cakram tunggal 240mm di belakang serta dilengkapi ABS dual channel. Memberikan keamanan dan kenyamanan saat mengendarai Scrambler SK500.
Sebagai informasi, pembelian unit mobil tersebut dilakukan melalui sistem lelang dan dimenangkan oleh PT Arya Motor Indonesia. Perusahaan yang dahulu bernama Distributor Sepeda Motor Victory ini kerap digunakan untuk melindungi pejabat penting di Indonesia.
Pada tahun anggaran 2023, Korlantas Polri menyiapkan anggaran sebesar Rp19,83 miliar untuk pembelian 132 unit sepeda motor. Saat itu Hunter Scramber SK500 masih dibandrol dengan harga Rp 166.750.000.
