HUT Dekranas, UMK Binaan Grup MIND ID Dukung Pelestarian Budaya

JAKARTA – Industri pertambangan Indonesia Holding BUMN MIND ID berkomitmen melestarikan industri lokal sebagai warisan budaya.

Dengan semangat “Bersama Membangun Pembangunan Kebudayaan Nasional”, MIND ID dan anggotanya mendukung Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dengan pelatihan, pembinaan dan pameran di berbagai pameran nasional termasuk perayaan HUT ke-44 festival Dekranas.

MIND ID mendukung para pelaku usaha kecil (UMK) dan mereka yang berminat untuk terus mengembangkan usahanya, khususnya dalam upaya melestarikan kerajinan lokal sebagai warisan budaya.

Rahmat Mulyadi, pengusaha yang merupakan mitra Anggota Grup MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk, memproduksi produk kayu dan bambu. Selama itu, ia memastikan keterampilannya dalam membuat kerajinan bambu tidak terlupakan dan menjadi warisan berharga.

Ia sangat senang produk bambu dan kayu yang dipamerkan menarik banyak pengunjung.

Rahmat mengaku terbantu dengan investasi, pelatihan, dan kesempatan mengikuti pameran internasional yang disediakan oleh Holding Member PT Antam Group, MIND ID.

Selain bantuan finansial, mereka juga diberikan berbagai pelatihan untuk mengikuti pameran nasional dan internasional sehingga dapat meningkatkan usaha dan pengalaman berharga mereka.

“Tentunya pekerjaan ini untuk menghidupkan kembali budaya kita bersama. Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Anggota Holding Grup MIND ID yaitu PT Antam sehingga kami dapat terus berkarya,” kata Rahmat.

Selain itu, ada juga seniman batik tradisional Kecamatan Batu Bara dengan pewarna alami dari pohon bakau. Pewarna alami ini merupakan solusi berkelanjutan untuk mengurangi pewarna buatan yang dapat membahayakan lingkungan.

Dengan menggunakan pewarna dari pohon bakau, masyarakat diajak untuk lebih banyak menanam pohon bakau, guna memperbaiki lingkungan pesisir.

Rahmawati yang merupakan pendiri Sanggar Batik Liza Mangrove Inalum selaku anggota MIND ID Group Holding mengatakan, pihaknya berkomitmen mempererat kerja sama dengan UMKM yang pada akhirnya akan melahirkan industri kreatif baru di Batu Bara.

Ia pun memilih bisnis batik karena merasa batik merupakan budaya tradisional yang kini semakin diminati masyarakat Indonesia bahkan dunia sehingga perlu sistem yang berkelanjutan.

“Terima kasih kepada INALUM yang telah berpartisipasi aktif dalam kolaborasi Batik Mangrove di Batu Bara. Rahmawati mengatakan, “Saya berharap acara dan pelatihan kreatif ini terus diadakan agar kita semua dapat memanfaatkan sumber daya mangrove yang telah diberikan kepada kita dan membantu masyarakat untuk terus maju.” kata Rahmawati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *