HUT ke-59, Lemhannas Perkenalkan Terminologi Geo Cybernetic

JAKARTA – Badan Pertahanan Negara (Lemhannas) merayakan hari jadinya yang ke-59 di Jakarta, Senin (20/5/2024). Mereka menggelar syukuran dan pertemuan sebagai puncak upacara peringatan.

Proyek ini merupakan sarana analisis dan upaya membangun dan memperkuat peran Lemhannas. Terutama dalam kiprahnya sebagai lembaga swadaya masyarakat yang menjadi pusat informasi dan pusat teknologi internasional dalam melawan berbagai ancaman, hambatan dan permasalahan antara pengaruh dan perkembangan geopolitik dan strategis dunia saat ini.

Peringatan tahun ini sebagian besar mengangkat tema Reaktualisasi Ketahanan Nasional. Kami berharap topik ini dapat mengingatkan negara dengan mengedepankan keamanan nasional, yaitu perubahan kekuatan negara yang memiliki kekuatan dan ketahanan negara dalam menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan kesulitan serta tantangan. mereka dapat beradaptasi dengan geopolitik global. perkembangan.

“Saya berharap kita dapat mewujudkan cita-cita nasional dan mendukung program pembangunan nasional untuk meraih Indonesia Emas 2045,” kata Sekjen Lemhannas Kompol RZ Panca Putra S dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2021). 2024).

Sebagai center of excellency, Lemhannas menumbuhkan kesadaran akan kekuatan negara yang terdiri dari enam wilayah politik. Pertama, landasan persatuan dunia. Kedua geopolitik, ketiga geostrategi, dan keempat kesadaran nasional.

Pemerintahan negara yang kelima merupakan urutan keenam penyelenggaraan negara. Informasi ini terus disempurnakan dan difinalisasi bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dan perguruan tinggi, kata mantan Kapolda Sumut ini.

Panca mengatakan, menghadapi era teknologi informasi saat ini, perang siber merupakan ancaman serius bagi pembangunan manusia, perdamaian, dan stabilitas hubungan antar negara. Oleh karena itu, pada peringatan hari jadinya kali ini, Lemhannas menghadirkan istilah baru dalam hubungan internasional, yakni Geo Cybernetic.

Sebuah konsep terkait pengembangan sistem ruang baru yaitu dunia maya. “Dalam lingkungan seperti ini, pengetahuan memainkan peran penting dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah,” katanya.

Oleh karena itu, Lemhannas menjadi ajang bagi para kartu dan pemimpin dunia. “Pemimpin yang mempunyai budaya kebangsaan, mampu menghadapi tantangan zaman, mampu menyelesaikan permasalahan dengan jelas, tidak memihak, acak dan adil karena keutuhan NKRI,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *