IAPI Gelar Pengambilan Sumpah dan Janji Profesi Puluhan Akuntan Publik

JAKARTA – Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah mengambil sumpah dan sumpah untuk menjalankan profesi akuntan. Acara yang berlangsung pada Senin, 29 April 2024 di Jakarta ini diikuti oleh 30 akuntan dari berbagai daerah di Indonesia.

Hingga tahun 2021, acara rutin tahunan ini telah berhasil diselenggarakan oleh IAPI sebanyak 22 kali. Pengambilan sumpah dan janji profesi akuntan publik merupakan kewajiban yang timbul berdasarkan Anggaran Dasar (AD/ART) IAPI. Acara ini melambangkan komitmen akuntan baru dalam menjunjung tinggi kode etik profesi dan memberikan jasa profesional berkualitas tinggi, berintegritas dan obyektif.

Presiden IAPI Jenderal Heendang Tanusdjaja mengatakan kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan jumlah akuntan di Indonesia, namun kualitasnya juga sangat penting.

“Saya selalu mengingatkan bahwa profesi akuntan sebagai profesi yang terpercaya harus selalu menjalankan praktik tidak hanya sesuai dengan hukum Indonesia, tetapi juga sesuai dengan Kode Etik Akuntan Profesional dan standar profesional akuntan yang menggunakan acuan acuan IAASB-IFAC. , ”katanya, Selasa. (30/04/2024).

Seruan peningkatan kompetensi ini tidak lepas dari penandatanganan ASEAN Mutual Recognition of Accounting Services Framework (MRA Framework), yang mana anggota IAPI yang telah memegang penunjukan Chartered Accountant (CPA) dapat berpartisipasi dalam bidang akuntansi di ASEAN. tingkat regional.

“Tentunya syarat-syarat yang berlaku harus dipenuhi dan salah satunya adalah bergabung dengan ASEAN Chartered Professional Accountant (ASEAN CPA) yang bisa mendaftar melalui IAPI,” ujarnya.

Ketua Komite Keanggotaan dan Advokasi IAPI Habib Basuni mengatakan, jumlah akuntan di Indonesia saat ini berjumlah 1.598 orang. Jumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan. Artinya profesi ini masih sangat menjanjikan karena pasar akuntan publik belum tergarap secara maksimal. “Pangsa pasar akuntan publik masih sangat besar, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri,” ujarnya.

Sebelum pengambilan sumpah dan sumpah jabatan sebagai akuntan publik, terlebih dahulu diadakan acara Halalbihalal IAPI. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga menjadi momen mempererat tali persaudaraan, silaturahmi dan memperluas jaringan profesional antar akuntan tanah air.

“Halalbihalal merupakan momen penting yang mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antar akuntan. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan sinergi dan kerjasama antar akuntan serta menjaga kredibilitas profesi,” kata Hedang.

Selain Halalbihalal, IAPI juga menyelenggarakan pelatihan profesi berkelanjutan (PPL) bagi para akuntan. Tujuan PPL adalah untuk meningkatkan kompetensi akuntansi dengan membahas isu-isu terkini di bidang akuntansi dan keuangan.

“PPL ini sangat penting untuk memastikan akuntan publik selalu mengetahui perkembangan terkini di bidang audit dan assurance, termasuk jasa assurance dan non-assurance keberlanjutan di bidang akuntansi, keuangan, dan perpajakan. “Dengan mengikuti PPL, akuntan diharapkan dapat memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik kepada kliennya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *