JAKARTA – Jelang Idul Adha pertengahan Juni 2024, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan hewan kurban yang masuk ke Jakarta bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) atau antraks. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perlindungan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Iliawati.
Kalau khusus antraks, saya harap tidak. Kalau antraks juga kita ambil contoh tanah tempat penyimpanannya. Mudah-mudahan awal Juni sudah dapat dan Insya Allah P.M. .K dan ada kriteria khusus,” Suharini ungkapnya, Kamis (30/5/2024).
Ia mengatakan, sapi yang diduga mengidap penyakit mulut dan kuku di Jakarta Timur tidak terbukti karena hasil analisis menunjukkan sapi tersebut stres akibat perjalanan jauh.
“Sapi tersebut berasal dari Jawa Timur dan berdiri di sana selama 9 jam berturut-turut, namun kami ambil sampel darahnya dan kemudian kami konfirmasikan hasil tesnya ke laboratorium Subang. Kalau orang sakit yang saya sebutkan biasanya karena stres perjalanan. Tapi kalau karena diare, karena di jalan terlalu panas dan kurang minum,” jelas Suharini.
Seperti diketahui sebelumnya, hingga 20 Mei 2024, Dinas KPKP DKI Jakarta telah memeriksa 2.487 hewan kurban yang meliputi 2.150 ekor sapi, 17 ekor kerbau, dan 320 ekor kambing/domba.
