IHSG Pekan Depan Diprediksi Koreksi di 6.600, Ini Saham yang Cocok untuk Trading

JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam di level 7.222 pada perdagangan tiga pekan sebelumnya, 20-22 Mei 2024, melemah 1,4% dalam sepekan.

Analis Ekuitas Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krishna Ramadhani menyoroti, IHSG saat ini sedang menguji support harian MA20 di 7.157. Jika tidak bertahan, IHSG berpotensi terus turun ke level 6.800-7.000 dalam jangka pendek, kata Dimas.

“Melihat aliran dana asing yang terus keluar dan pergerakan saham-saham perbankan besar seiring dengan perubahan IHSG, IHSG berpotensi menembus support 7000 dan terus terkoreksi ke 6500-6600 untuk sementara. istilahnya,” jelas Dimas dalam kajiannya, Minggu (26/5/2024).

Dimas menjelaskan, pelemahan IHSG pada pekan lalu ditopang oleh dua saham yang paling dirugikan, yakni IDX Financial dan IDX Consumer Cyclical. Dimas menjelaskan, sektor keuangan BEI turun -3,1% pada pekan lalu.

Melemahnya bank-bank emiten besar pada pekan lalu membuat sektor keuangan menjadi beban indeks. Melemahnya saham bank besar tersebut disebabkan aliran dana asing yang hingga saat ini terus mengalir keluar.

Selain itu, Consumer Cyclical BEI melemah -2,7% pada pekan lalu. Penurunan tersebut didorong oleh penerbit ritel yang diperkirakan akan melaporkan penurunan penjualan di bulan Mei karena berkurangnya daya beli konsumen.

Perlu diketahui, data penjualan ritel mengalami peningkatan pada bulan April, namun peningkatan tersebut terbantu oleh momentum Ramadhan dan Idul Fitri yang diperkirakan tidak akan meningkat pada bulan Mei hingga Juni.

Sementara itu, dua sektor paling menguntungkan menahan laju pelemahan IHSG: IDX Energy dan IDX Consumer Non-Cyclical. IDX Energy naik 2,45% pekan lalu didukung lonjakan 37% saham DSSA pekan lalu setelah emiten milik Sinarmas itu menyatakan akan melakukan demerger.

Sementara itu, Indeks Konsumen Non-Siklus BEI naik 0,9% pada minggu lalu didukung oleh kenaikan 13% pada saham UNVR pada minggu lalu. Kenaikan UNVR didorong oleh masuknya dana asing yang dimulai pada saham sejak 25 April.

IHSG pekan lalu ditutup melemah karena beberapa sentimen. Dimas mengutip tiga sentimen: RDG Bank Indonesia, Risalah FOMC, dan jatuhnya serta meninggalnya presiden Iran.

Berikut panduan saham-saham yang cocok untuk diperdagangkan minggu depan:

1. BREN

Dukungan: 10.800 dan resistensi: 12.400. Pekan ini ada sentimen emiten tersebut akan masuk indeks FTSE pada Juni mendatang. Penutupan pada level ATH menyertai emosi ini.

2.NCC

Support: 990 dan resistance: 1,210 Emiten membentuk kontrak yang tidak berubah dan penembusan resistance di 1010 disertai dengan peningkatan volume. Ada pula spekulasi dari emiten yang akan melakukan aksi korporasi yakni pembelian kembali saham yang akan diumumkan pada RUPST 27 Juni mendatang.

3.CLEO

Support: 1,155 dan Resistance: 1,500 Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan laba bersih tahunan sebesar 96% pada Q1 2024. Emiten tersebut meledak akibat konsolidasi yang dibarengi dengan peningkatan volume, serta penutupannya di level ATH.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *