krumlovwedding.com, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir menguat pada Jumat sore (10/11/2024), dipimpin oleh obligasi ekuitas real estate. IHSG ditutup 40,52 poin atau 0,54% ke 7.520,60 poin. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 menguat 4,47 poin atau 0,48% menjadi 933,24 poin.
Kelompok riset Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan dalam catatan penelitian di Jakarta, Jumat (11 November): “Data inflasi Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari perkiraan sehingga mengaburkan gambaran penentuan suku bunga pada November 2024. Oktober 2024).
Indeks Harga Konsumen (CPI) dari luar negeri menunjukkan bahwa inflasi utama AS naik 0,2% bulan ke bulan ™ pada bulan September 2024, yang setara dengan kenaikan dua bulan sebelumnya, dan harga pasar yang lebih tinggi dari perkiraan adalah 0,1 persen ™.
Secara tahunan, inflasi umum melambat selama enam bulan berturut-turut menjadi 2,4 persen, terendah sejak Februari 2021 dari 2,5 persen pada bulan Agustus, namun tetap di atas perkiraan pasar sebesar 2,3 persen.
Inflasi inti naik menjadi 0,3% (mtm), naik dari sebelumnya 0,2% (mtm) dan melampaui kenaikan pasar yang sebesar 0,2% (mtm).
Di pasar obligasi, imbal hasil Obligasi Negara AS tenor 10 tahun naik 4 basis poin (bps) menjadi 4,1% untuk pertama kalinya sejak akhir Juli 2024.
Akibatnya, imbal hasil Treasury AS naik sekitar 30 basis poin pada minggu lalu karena investor mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga tajam oleh Federal Reserve di tengah munculnya sinyal bahwa inflasi sedang kesulitan untuk dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi AS solid.
Dibuka menguat, IHSG bertahan positif hingga akhir perdagangan saham sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG terus mempertahankan kinerjanya di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan indeks industri IDX-IC, terdapat 11 sektor atau seluruhnya yang menguat, dengan rincian sektor real estate menguat 3,07 persen, disusul sektor komoditas naik 1,62 persen, dan sektor kesehatan menguat 1,42 persen.
Saham-saham yang menguat paling banyak adalah ISEA, INPS, HUMI, ASRI dan BSDE. Pada saat yang sama, yang mengalami kerugian terbesar adalah ENAK, LIVE, TAYS, DMMX dan GRIA.
Saham tersebut memiliki frekuensi perdagangan 1.000.454 kali perdagangan dengan 17,05 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai Rp 7,68 triliun. Total, harga 323 saham naik, harga 228 saham turun, dan 244 saham tidak berubah.
Saham-saham Asia sore ini antara lain Nikkei naik 224,90 poin atau 0,57% ke 39.605,80, Shanghai Composite turun 84,18 poin atau 2,55% ke 3.217,73 dan Straits Times Index turun 11,53 poin atau 0,3,7 0,7 poin.
Sementara itu, Indeks Hang Seng (Hong Kong) sedang libur untuk merayakan Hari Nasional negara tersebut.