Ilmuwan Yakin Iklim di Bumi Berubah Akibat Anomali Antarbintang

LONDON – Para ilmuwan meneliti bumi dan langit untuk mencari petunjuk tentang sejarah iklim bumi. Letusan gunung berapi yang besar dan berlangsung lama dapat mengubah iklim dalam jangka waktu yang lama, dan emisi matahari dapat mengubah iklim bumi selama jutaan tahun.

Tapi bagaimana dengan awan hidrogen antarbintang? Mungkinkah wilayah gas dan debu ini mengubah iklim bumi saat melewatinya?

Awan antarbintang tidak semuanya sama. Ada yang lebih tipis dan ada pula yang lebih padat. Tata surya kita mungkin telah melewati salah satu awan paling tebal 2 hingga 3 juta tahun yang lalu, menurut sebuah studi baru di bidang astronomi alam.

Dampaknya dapat mengubah komposisi kimia atmosfer bumi, sehingga mempengaruhi pembentukan awan dan iklim.

Penelitian tersebut diberi judul “Dua hingga tiga juta tahun lalu, Bumi mungkin terpapar langsung pada medium antarbintang yang padat dan dingin.” Penulis utamanya adalah Merab Offer dari Radcliffe Institute for Advanced Study di Universitas Harvard dan Departemen Astronomi di Universitas Boston.

Para peneliti menggunakan simulasi komputer untuk mempelajari bagaimana awan antarbintang yang padat dapat mempengaruhi Bumi.

Mereka menemukan bahwa awan antarbintang mengandung molekul dan atom yang tidak ditemukan di atmosfer bumi.

Ketika awan melewati Bumi, molekul dan atom ini dapat memasuki atmosfer dan mengubah kimia atmosfer.

Awan antarbintang dapat menghasilkan partikel-partikel baru yang berfungsi sebagai titik kondensasi air, yang dapat menyebabkan terbentuknya lebih banyak awan.

Hal ini mengubah radiasi matahari yang mencapai permukaan dan dapat mempengaruhi iklim bumi.

Dampak kompleks dari perubahan kimia atmosfer dan pembentukan awan dapat menyebabkan perubahan iklim global. Para peneliti memperkirakan awan padat antarbintang dapat mendinginkan suhu bumi hingga beberapa derajat Celcius.

Para peneliti telah menemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Bumi mungkin telah melewati awan padat antarbintang dua hingga tiga juta tahun yang lalu. Bukti ini meliputi:

Catatan geologis menunjukkan periode pendinginan bumi yang terjadi sekitar 2 hingga 3 juta tahun yang lalu. Pendinginan tersebut dapat terjadi melalui paparan awan antarbintang yang padat.

Meteorit yang jatuh ke bumi mengandung isotop aneh yang tidak dapat diproduksi di tata surya kita. Isotop ini mungkin berasal dari awan antarbintang.

Studi ini menunjukkan bahwa awan antarbintang memainkan peran penting dalam sejarah iklim bumi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan lebih memahami bagaimana awan antarbintang mempengaruhi Bumi.

Penting untuk diingat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal, dan masih banyak yang belum kita ketahui tentang awan antarbintang dan pengaruhnya terhadap Bumi. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa awan antarbintang merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan ketika mempelajari sejarah iklim planet kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *