Madina – Kementerian Agama (Kemenag) memberikan alasan pengurangan jam kerja petugas haji untuk memberikan pelayanan Rig Haji pada musim haji 2024. Menteri Agama Yakut Cholil Kumas telah memperpendek masa jabatan beberapa petugas haji pada musim haji 1445H/2024.
Langkah mempersingkat masa tugas ini dilakukan untuk mengantisipasi kejenuhan dan kelelahan petugas yang menjalankan ibadah rutin berjamaah. Gus Men, sapaan akrab Yakut Cholil Kumas, menilai hasil evaluasi Kementerian Haji tahun lalu menuai banyak pendapat.
Gus Men memahami tugas berat dalam waktu kurang lebih 72 hari harus diselesaikan dengan formula baru tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
“Salah satunya adalah tingkat kebosanan, karena kalau kita tidak segera memilih alternatif lain, pasti bosan kan? Sahabat, 72 hari terlalu lama untuk dihabiskan bersama keluarga, dengan banyaknya tanggung jawab di negeri ini. kata Menag Yakut di ruang kerjanya Urusan Haji Indonesia di Madinah, Kamis (09/05/2024) malam.
“Jadi kami mencari inisiatif yang memungkinkan petugas haji bisa bertugas tetap. Ibadah haji ini akan dipersingkat tanpa mengurangi pelayanan yang diberikan kepada jamaah,” lanjutnya.
Kemenag juga berbicara dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Fawzan Al-Rabia. Isinya antara lain permintaan penambahan petugas haji dari Arab Saudi untuk menggantikan masa tugas petugas Indonesia.
“Saya sudah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi untuk mengundang petugas haji tambahan. Hal ini dilakukan agar kami bisa melakukan mutasi petugas yang ada,” ujarnya.
Rencananya, perwira Indonesia tersebut akan dibantu oleh perwira baru yang masa tugasnya akan sama. Misalnya, ketika masyarakat kembali, beberapa petugas haji Indonesia mungkin akan segera kembali ke negaranya dan menggantikan petugas Saudi.
Petugas bandara dan Madinah tiba di Arab Saudi pada 8 Mei. Mereka mempunyai waktu luang untuk bersiap melayani kedatangan jamaah haji kloter pertama dari Indonesia pada 12 Mei mendatang. Rencananya, pemulangan jemaah haji ke Indonesia akan dilakukan petugas paling lambat tanggal 27 Juli.
