Ini Jawaban Kenapa Wuling Pakai Model Soket Casan GB/T

JAKARTA – Wuling Motors telah memasarkan tiga mobil listrik di Indonesia yakni Air EV, BinguoEV, dan Cloud EV. Uniknya, mobil listrik mereka menggunakan soket pengisi daya tipe GB/T, berbeda dengan kendaraan listrik pada umumnya.

Seperti diketahui, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia menggunakan sambungan tipe CCS2 atau CHAdeMo. Tipe ini digunakan hampir di seluruh mobil listrik yang beredar di Indonesia.

Dian Asmahani, Direktur Penjualan dan Pemasaran Wuling Motors, mengatakan soket GB/T mengikuti standar global Wuling. Namun pelanggan mempunyai pilihan untuk mendapatkan coupler tambahan sehingga dapat melakukan pengisian daya di SPKLU tipe CCS2.

“Mengapa menggunakan GB/T? karena standar global platform kami adalah GB/T. “Wuling tidak berhenti sampai di situ, tidak hanya mengembangkan homecharging di rumah konsumen,” kata Dian kepada wartawan di Jakarta Pusat, Rabu (15/05/2024).

Untuk memudahkan pengguna mobil listrik Wuling, perseroan akan membangun 100 stasiun pengisian DC atau fast charging station. Sehingga pengguna mobil listrik Wuling lebih nyaman dalam perjalanan jarak jauh.

“Kami berkomitmen untuk memiliki 100 titik pengisian umum untuk GB/T. Saat ini ada tujuh (titik) yang sebagian berada di rest area dan akan bertambah dalam waktu dekat. Semoga konsumen di Indonesia tetap aman. “Untuk pengisian di rumah dan di tempat umum,” kata Dian.

Lokasi Fast Charging Station Wuling dengan soket GB/T berada di Wuling Center – Jakarta Selatan, SCBD Park – Jakarta Selatan, Collins Marketing Gallery – Tangerang, Bekasi Cyber ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​dan di 2 rest area tol jalan KM 207A tol Palikanci jalan raya dan KM 379A di tol Batang-Semarang.

Wuling memberikan promo free charge di stasiun pengisian cepatnya hingga akhir Juni 2024. Teknologi tersebut saat ini hanya bisa digunakan untuk Wuling BinguoEV dan Cloud EV, sedangkan Air EV belum dilengkapi teknologi DC Charging.

Pengisian cepat ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30-35 menit dengan persentase pengisian 30-80 persen. Hal ini dapat mengurangi waktu tempuh bagi pengguna mobil listrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *