Inilah Planet 9 yang Diyakini Ilmuwan Bersembunyi di Tata Surya

LONDON – Para ilmuwan menduga ada planet raksasa tak kasat mata di tata surya kita. Planet yang dikenal sebagai “Planet Sembilan” atau “Planet X” ini diyakini jauh lebih besar dari Bumi dan mengorbit Matahari pada jarak yang sangat jauh.

Bukti keberadaan Planet Sembilan masih bersifat tidak langsung berdasarkan pengaruh gravitasinya terhadap objek lain di Tata Surya.

Para astronom menemukan bahwa banyak objek di Sabuk Kuiper, wilayah di luar Neptunus yang dipenuhi benda-benda es, memiliki orbit aneh yang tidak dapat dijelaskan oleh gravitasi delapan planet yang diketahui.

Perhitungan menunjukkan bahwa gravitasi planet raksasa tak kasat mata di luar Sabuk Kuiper dapat menjelaskan orbit aneh ini.

Meski belum ada pengamatan langsung terhadap Planet Sembilan, para astronom terus mencarinya menggunakan teleskop canggih di Bumi dan di luar angkasa.

Hingga saat ini, menurut pakar luar angkasa Sara Webb, para ilmuwan masih mencari “Planet Sembilan” yang misterius. Jarak “Planet 9” dari Matahari diperkirakan 20 kali lebih jauh dari jarak Neptunus ke Matahari.

Kendala bagi para astronom adalah teknologi. Dengan teknologi yang tersedia saat ini, pemindaian planet yang orbitnya terlalu jauh masih mustahil dilakukan.

Planet raksasa yang masih tersembunyi ini diperkirakan berukuran 10 kali lipat Bumi. “Planet 9” dilaporkan membutuhkan 10.000 hingga 20.000 “tahun Bumi” untuk sekali mengorbit Matahari.

Jika para astronom tidak dapat menentukan dengan tepat lokasi “Planet 9”, mengapa dunia astronomi yakin bahwa planet tersebut ada?

“Ada alasan bagus mengapa para astronom menghabiskan ratusan jam untuk mencoba menemukan planet kesembilan. Alasannya adalah semua yang kita ketahui tentang tata surya tidak masuk akal jika Planet 9 tidak ada,” kata Webb. Peringatan sains.

Webb menjelaskan, tarikan gravitasi tata surya menjadi bukti terkuat keberadaan Planet 9.

“Jika kita melihat benda-benda yang letaknya lebih jauh dari Pluto, seperti planet kerdil yang letaknya lebih jauh dari Pluto, maka orbitnya tidak seperti yang diharapkan. Mereka bergerak dalam orbit berbentuk elips (ellipsoidal) yang letaknya lebih dekat dengan benda-benda lain di Tata Surya. bergerombol dan lebih lurus. Webb menjelaskan.

Semua tanda tersebut, lanjutnya, menunjukkan adanya gaya gravitasi lainnya. Hal ini juga menjadi dasar perkiraan para astronom bahwa Planet 9 setidaknya berukuran 10 kali lipat Bumi.

Sebelumnya, peneliti Caltech telah menetapkan bahwa Planet 9 setidaknya berukuran 5 kali lebih besar dari Bumi.

Konstantin Batygin berkata: “Dengan massa lima kali lipat Bumi, Planet 9 bisa menyerupai Bumi super ekstrasurya.”

Super-Earth adalah benda langit yang tertutup batuan seperti Bumi, namun jauh lebih besar.

Planet 9 dinilai sulit dijangkau sinar matahari sehingga permukaannya sangat gelap. Jarak yang sangat jauh membuat pengamat di Bumi hanya bisa melihat posisi planet tersebut 1.000 tahun yang lalu.

Webb optimis permasalahan Planet 9 dapat diatasi dengan kemajuan teknologi teleskop.

“Waktu kita di malam hari sangat sedikit, dan kondisinya harus tepat. Apalagi kita harus menunggu waktu malam dengan langit tak berbulan, dan juga posisi titik pengamatan menghadap ke titik yang tepat. langit,” katanya.

Dalam dekade berikutnya, teleskop baru akan dibangun dan survei langit baru akan dimulai, kata Webb. Teleskop baru ini dapat membantu para astronom mengkonfirmasi keberadaan Planet 9.

Penemuannya akan menjadi tonggak penting dalam pemahaman kita tentang tata surya dan bisa membuka kemungkinan adanya planet lain di luar sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *