Inkowapi Berharapkan Program Makan Siang dan Susu Gratis Tumbuhkan UMKM

JAKARTA – Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INCOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang gratis dan susu gratis. Bagi siswa usia sekolah dasar hingga sekolah menengah, program ini diharapkan dapat membantu anak berkembang dengan gizi yang cukup.

Sharmila Yahya, Ketua Umum Inkovapi, mengatakan diperlukan rencana atau roadmap yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas. “Untuk menyukseskan makan siang dan susu gratis ini, perlu ditingkatkan kerja sama untuk mendorong partisipasi koperasi dan UMKM lokal,” ujarnya dalam pertemuan keluarga besar Inkovapi, ICMI Women and Friends of People’s Business (Sahara) di Wilayah Tengah. Jakarta.

Perempuan peraih Penghargaan Satya Lenkana Bidang Pengembangan Koperasi dan UKM 2013 ini menyarankan agar peta jalan ekosistem makan siang dan susu gratis harus berkelanjutan dan berkelanjutan untuk pengembangan UKM dan koperasi. Tentunya dengan mengedepankan supply chain end-to-end yang tepat sasaran.

“Rencana penyalurannya diberikan kepada siswa penerima manfaat yang disalurkan melalui koperasi dan UMKM di lingkungan sekolah. “Jadi koperasi sekolah juga berperan sebagai pengelola program,” jelas Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin Indonesia ini.

Di sisi lain, peta jalan yang diusulkan juga memprioritaskan penguatan basis pasokan pangan, yang juga memberdayakan petani, penggembala, nelayan, dan sekolah di setiap kecamatan, kelurahan, dan desa. “Pemerintah bisa memberikan kewenangan kemandirian sekolah untuk mengelola sistem perlindungan sosial pada tingkat usia pendidikan,” kata Akada yang pada tahun 2016 membina 1 juta UKM di Kementerian Koperasi dan UKM.

INCOVAPI berharap dapat memanfaatkan peran koperasi dan usaha kecil menengah dalam menyediakan bahan-bahan yang diperlukan dari hulu hingga hilir untuk menyukseskan penerapan pangan gratis dan susu gratis di setiap daerah. “Dampaknya terhadap keberlangsungan sektor UMKM dan koperasi di lingkungan sekolah mana pun dan sekitarnya sangat besar,” jelas Wakil Sekjen ICMI.

Program Makan dan Susu Gratis yang diusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masuk dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Prinsip Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025, yang dinilai memiliki sejumlah manfaat bagi anak usia sekolah yang setara dengan mewujudkan perekonomian dan sosial secara keseluruhan. perlindungan masyarakat di setiap wilayah Akses mempunyai dampak positif terhadap kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.

“Langkah konkrit dapat dilakukan mulai sekarang untuk mewujudkan masyarakat sehat dan berkualitas guna mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas Anggota Kehormatan International Council of Women (ICW)-CIF ke-36 tahun 2022 ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *