Invasi Mobil China di GIIAS 2024, 4 Merek Baru Siap Menggebrak Pasar

JAKARTA – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 akan menjadi ajang pameran lebih dari 10 merek mobil asal Tiongkok, termasuk pendatang baru.

Mereka akan memperkenalkan beragam model baru, kendaraan ramah lingkungan, dan mesin pembakaran dalam yang siap merevitalisasi industri otomotif Tanah Air.

Kehadiran merek China tersebut akan mengubah peta persaingan pasar mobil Indonesia yang selama ini didominasi merek Jepang dan Korea Selatan.

Ketua Penyelenggara GIIAS 2024 Rizwan Alamsjah mengungkapkan kebahagiaannya brand asal Tiongkok bisa berpartisipasi di GIIAS dan menghadirkan produk terbarunya.

“Banyak brand asal China yang sibuk mendaftar di Gaikindo. Saat ini ada 6 tipe dan ini akan terus berlanjut. Tadi saya bilang ada 10 merek baru, kata Rizwan saat memaparkannya di Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2024).

Ya, pasar, atmosfer, dan persaingan di Indonesia akan terus meningkat, karena semakin banyak penawaran dan model dari China akan semakin maju, lanjutnya.

Rizwan mengatakan semakin banyak merek Tiongkok yang berpartisipasi di GIIAS 2024 akan mengubah lanskap acara tersebut. Ingat, saat ini pasar mobil di Indonesia didominasi oleh merek Jepang dan Korea Selatan yang selalu menawarkan produk terbaru.

Ya, ini akan membuat perbedaan dalam konser ini karena mereka akan meluncurkan dan mempromosikannya, kata Rizwan.

Sebagai informasi, brand asal China yang akan mengikuti GIIAS 2024 adalah Baic, BYD, Chery, GAC Aion, GWM, Chery, Omoda, Jaeco, Jetour, MG (Motor Garaj), Neta, Seres dan Wuling. Beberapa brand tersebut akan memproduksi dan memperkenalkan produk terbaru dengan teknologi terkini.

Banyaknya merek di China yang akan meluncurkan mobil listrik akan menimbulkan kendala bagi pemerintah dalam mempersiapkan infrastruktur.

Pak Rizwan mengatakan, pemerintah harus siap menyelesaikan masalah ini karena sejalan dengan rencananya untuk menuntut penggunaan mobil listrik sesegera mungkin.

“Mereka (merek China) juga punya banyak pekerjaan rumah tangga untuk membangun jaringan, dan layanan purna jual perlu dipersiapkan dengan cepat. Pemerintah juga punya pekerjaan rumah tangga untuk menambah stasiun pengisian daya karena jika tidak maka akan menimbulkan masalah, karena EV itu berbeda. . dari dalam mesin terbakar.” dia berkata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *