Iran Bisa Timbang Lagi Kebijakan Nuklirnya karena Ancaman Israel

TEHERAN – Menurut Korps Garda Revolusi Islam, pada 18 September 2024, Iran siap menghalau setiap serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.

Menanggapi kemungkinan ancaman Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Hakhtalab, komandan Korps Pertahanan dan Keamanan pusat nuklir Iran, memperingatkan bahwa setiap agresi terhadap Iran akan menghasilkan respons yang kuat.

Dia membandingkannya dengan Operasi Janji Sejati yang bersejarah dan penting.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Tasnim, komandan tersebut mengatakan Iran memiliki informasi intelijen mengenai sejumlah target potensial dan siap merespons dengan tindakan tegas jika Israel mencoba menyerang fasilitas nuklirnya.

Dia sekali lagi menekankan bahwa Iran bersedia melindungi fasilitas nuklirnya. Haqtalab mencatat, Iran telah lama menghadapi berbagai ancaman dari Israel, termasuk sabotase dan terorisme.

Haqtalab menekankan bahwa Iran mematuhi protokol internasional yang mengatur perlindungan fasilitas nuklir dan menekankan bahwa negara tersebut siap melawan agresi apa pun.

Mengacu pada kepentingan Iran, termasuk serangan baru-baru ini terhadap kedutaan Iran di Suriah, Hakhtalab memuji langkah-langkah pertahanan dan fasilitas canggih Iran untuk mengamankan kompleks nuklirnya.

Komandan tersebut mengatakan Iran memiliki informasi intelijen mengenai beberapa target potensial dan siap merespons dengan tindakan tegas jika Israel mencoba menyerang fasilitas nuklirnya.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran melancarkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel pada 13 April sebagai tanggapan atas serangan udara Israel di gedung konsulat dekat kedutaan Iran di Damaskus pada 1 April.

Serangan Israel menghancurkan gedung dan menewaskan tujuh anggota IRGC, termasuk dua jenderal. Teheran berjanji akan membalas.

Menurut Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheiri, operasi “Bey’at” terdiri dari serangan terhadap pusat intelijen Israel yang terletak di pegunungan Jabal al-Sheikh, di perbatasan dengan Suriah, dan di wilayah Iran. berbatasan. Kedutaan Besar di Damaskus, Suriah, melaporkan serangan tersebut. .

Iran juga menyerang pangkalan udara Nevatim, yang menampung jet tempur F-35. Bagheri mengatakan kepada kantor berita Fars pada 14 April bahwa sebagian besar fasilitas hancur dan tidak berfungsi.

Mengutip dua pejabat Israel, The New York Times melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan 185 drone, 36 rudal jelajah, dan 110 rudal permukaan-ke-permukaan.

Juru bicara pasukan Israel Daniel Hagari mengatakan Israel telah mencegat 99 persen sasaran udara yang ditembakkan Iran, termasuk semua drone penyerang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *