Israel Ancam Gunakan ‘Rudal Bodoh’ di Gaza setelah AS Setop Transfer Senjata Presisi

TEL AVIV – Tally Gotlive, anggota Knesset (parlemen Israel), mengancam “misil tanpa presisi” atau “misil bodoh” dalam perang di Jalur Gaza sebagai respons atas penghentian pengiriman senjata oleh Amerika Serikat (AS) di Tel Aviv .

“AS tidak mengancam akan memberi kami rudal yang bisa mengenai sasaran. Oh ya? Ya, saya punya kabar untuk AS. Kami punya rudal yang tidak akurat dan kami punya hak untuk membela diri,” Tally Gotlive, anggota Partai Likud dari menteri pertama Benjamin Netanyahu, kata Channel 7 Israel.

“Jadi mungkin daripada menggunakan rudal presisi dan menghancurkan ruangan atau bangunan tertentu, saya akan menggunakan rudal non-presisi saya dan menghancurkan sepuluh bangunan saja. Itu yang akan saya lakukan,” ujarnya. dikatakan

Anggota sayap kanan Knesset pada Kamis (9/5/2024) menyatakan: “Israel berhak membela diri dan akan menggunakan apa yang kami miliki.”

Biden mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Rabu bahwa ia menghentikan pengiriman senjata ke Israel karena serangannya di Rafah, di mana sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina melarikan diri dari perang Israel di Jalur Gaza.

“Saya ulangi jika mereka datang ke Rafah, mereka tidak datang ke Rafah, jika mereka datang ke Rafah, saya tidak akan menyerahkan senjata yang secara historis digunakan untuk menghadapi Rafah, untuk menghadapi kota-kota, yang akan menyelesaikan masalah ini. masalah.” kata Biden.

Keputusannya memicu badai kemarahan di Israel, dan beberapa pejabat pemerintah Zionis mengecam presiden AS tersebut.

Biden mengakui bahwa senjata AS digunakan untuk membunuh warga sipil di Gaza.

Presiden Amerika menambahkan bahwa tindakan Israel di Rafah, sejauh ini, belum melewati “garis merah” yang akan membuatnya meninjau kembali kebijakannya di Gaza.

Israel telah membunuh lebih dari 34.900 orang dan melukai 78.500 orang dalam serangan brutal di Jalur Gaza.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur, dengan 85% penduduk daerah kantong tersebut terpaksa mengungsi di tengah blokade makanan, air minum dan obat-obatan yang sedang berlangsung.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang mengeluarkan keputusan sementara pada bulan Januari yang memerintahkan Zionis untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *