Israel Bersiap Luncurkan Serangan Skala Penuh di Rafah dalam Beberapa Hari

Rafah – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperkirakan Israel memiliki cukup pasukan di kota Rafah di Gaza untuk melanjutkan operasi darat skala penuh dalam beberapa hari mendatang.

CNN mengungkap kabar ini dengan mengutip pejabat senior. Pada saat yang sama, masih belum jelas bagi para pejabat senior AS apakah negara kolonial Israel akan memutuskan untuk melancarkan serangan besar-besaran, yang akan mereka lakukan untuk menentang Biden, yang telah memperingatkan para pemimpin Israel akan operasi semacam itu.

Pemerintahan Biden juga khawatir bahwa Israel tidak melakukan persiapan dalam pengelolaan daerah kantong pascaperang untuk mencapai tujuannya di medan perang, menurut laporan itu.

Senin (13/5/2024) lalu, IDF melancarkan operasi antiteroris di timur Rafah di perbatasan dengan Mesir dan menguasai perbatasan dengan Gaza.

Pada hari Jumat, media Israel melaporkan bahwa kabinet militer Israel telah menyetujui perpanjangan operasi darat.

Para pejabat Israel mengatakan operasi itu bertujuan untuk mengusir sisa batalyon gerakan Palestina Hamas di Jalur Gaza.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel dan menyerang pemukiman sipil dan pangkalan militer di seberang perbatasan.

Sekitar 1.200 orang di Israel tewas dalam serangan itu, dan sekitar 240 orang diculik. Media Israel pada saat itu melaporkan bahwa banyak korban sipil yang ditembak oleh tentara Israel sendiri.

Israel telah membunuh lebih dari 35.000 orang di Jalur Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *