Israel Larang Pemotongan Hewan Kurban di Gaza

GAZA – Larangan Israel terhadap masuknya hewan kurban mengakibatkan ratusan ribu keluarga di Jalur Gaza kehilangan kesempatan merayakan Idul Adha. Padahal, kurban merupakan ritual Idul Adha yang penuh suka cita dan kebahagiaan.

Dalam pernyataan menjelang Idul Adha, kantor media Gaza mengatakan bahwa “pasukan pendudukan telah melakukan kejahatan baru” dengan mencegah masuknya hewan kurban dengan menutup seluruh perlintasan perbatasan di Gaza, termasuk pendudukan dan penutupan perlintasan perbatasan Rafah. dan penyeberangan perbatasan Kerem Shalom.

Mereka menyebut larangan tersebut sebagai “pelanggaran hak asasi manusia dan pengabaian terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Islam.”

Pengorbanan merupakan bagian integral dari Idul Adha, lanjut kantor tersebut, dengan menekankan: “Tanggung jawab moral dan hukum memerlukan intervensi serius dari komunitas internasional untuk menghentikan genosida dan pelanggaran berat terhadap hak asasi umat Islam.”

Kantor media Gaza menuduh Israel dan pemerintah AS “bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya kejahatan terhadap Islam dan rakyat Palestina.”

Hampir 37.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza dan lebih dari 85.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Setelah lebih dari delapan bulan perang Israel, sebagian besar Jalur Gaza telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel telah dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang. diserang pada 6 Mei.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *