JAKARTA – Israel mulai melancarkan serangan ke Iran pada Kamis malam atau Jumat (19/4/2024) dini hari. Bahkan, ledakan dikabarkan terdengar di bandara kota Isfahan, Iran.
Hikmahanto Juwana, guru besar hubungan internasional Universitas Indonesia, mengatakan serangan Israel terhadap Iran sangat disesalkan.
“Jika ini benar-benar serangan Israel terhadap Iran, sungguh menyedihkan,” kata Hikmahanto kepada Breaking News Inews.
Pasalnya, kata Hikmahanto, negara-negara Eropa seperti Prancis, kemudian Jerman, dan Inggris mengimbau Israel untuk tidak melakukan serangan terhadap Iran. Bahkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada Israel bahwa jika Israel akan menyerang Iran, maka Amerika tidak akan mendukungnya.
Namun, kata Hikmahanto, jika Amerika Serikat mundur maka akan berada di ambang Perang Dunia III. “Dan jika, misalnya, Amerika Serikat terpuruk, pertanyaannya adalah apakah negara-negara lain di luar Timur Tengah juga akan terpuruk, seperti Rusia atau Korea Utara, karena jika ‘mereka semua terpuruk, maka kita berada di ujung tanduk. Perang Dunia III,” katanya.
Hikmahando menambahkan para menteri Inggris dan Jerman datang ke Israel untuk meminta Perdana Menteri Netanyahu agar tidak melakukan serangan militer.
Meskipun Perdana Menteri Netanyahu dalam pidatonya mengatakan bahwa dia menghormati usulan yang telah dibuat, namun itu adalah keputusan Israel dan rakyat Israel apakah akan melakukan serangan balik terhadap Iran atau tidak, jelasnya.
“Dan kalau sekarang, yang membuat saya khawatir adalah pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat Iran yang mengatakan bahwa serangan terhadap Israel saat itu terbatas dan baru terjadi kemarin dan sudah selesai,” ujarnya. .
“Tetapi dia mengatakan bahwa Iran akan semakin banyak melakukan serangan jika Israel melawan Iran. Dan itu benar, misalnya ini sudah dilakukan oleh Israel untuk melawan Israel,” tutupnya.
