Jadi Bahan Masakan Restoran di Belanda, Gula Aren Banyumas Kian Mendunia

JAKARTA – Belanda menjadi salah satu negara dengan diaspora Indonesia terbesar di dunia. Oleh karena itu, bisnis yang terkait dengan Indonesia di sana mempunyai potensi yang menarik bagi pengusaha diaspora di Belanda.

Hal ini pula yang mendorong Takim Santosa untuk memulai usaha sebagai importir produk Indonesia di Belanda. Setelah bekerja di perusahaan lain, untuk mewujudkan mimpinya, Takim mendirikan perusahaan sendiri bernama Nesia Food VOF.

“Saya lebih fokus mengimpor bahan makanan kering dari UMKM dan korporasi pemasok di Indonesia. Dengan banyaknya migran Indonesia yang tinggal di Belanda, produk-produk tersebut banyak dicari untuk dikonsumsi atau diolah langsung,” kata Takim.

Takim juga mengatakan salah satu pemasok terbesarnya adalah produsen gula aren CV Hugo Innovation yang berbasis di Banyumas, Jawa Tengah. “Gula parne sangat dibutuhkan di Belanda untuk diolah menjadi menu khas Indonesia di restoran milik diaspora. Saya dikenalkan dengan CV Hugo Innovation melalui program business match dari BNI,” ujarnya.

Oleh karena itu, Takim berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan BNI agar dapat mengenalkan pemasok yang berkualitas kepada UMKM. Takim juga berencana mengajukan pinjaman diaspora BNI untuk membeli gudang.

Popularitas gula aren Banyumas di dunia internasional setelah diekspor ke berbagai negara menarik perhatian Anggota Komisi VI DPR Adisatriya Surjo Sulisto. Ia juga mengapresiasi langkah BNI dalam menerapkan penyelarasan bisnis untuk membuka peluang ekspor bagi UMKM nasional.

“CV Hugo Innovation merupakan debitur BNI yang memberdayakan petani lokal Banyumas dan mengekspor produk gula aren ke luar negeri. Melalui kegiatan business match dari BNI, CV Hugo Innovation bertemu dengan Nesia Food dan berhasil mengekspor gula aren sebanyak 2 ton per bulan,” kata Adisatrya. .

Adisatriya menambahkan, BNI Amsterdam juga melayani nasabah diaspora dengan beragam restoran, mulai dari makanan Padang hingga santapan Indonesia. Gula aren yang didatangkan dari Banjumas menjadi bahan baku masakan di restoran-restoran tersebut.

Oleh karena itu, ia berharap kedepannya BNI terus mendorong UMKM lokal untuk bersaing di pasar global, serta membantu diaspora wirausaha agar lebih sukses di luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *