Jadi Daya Pikat Wisatawan, Kapal Wisata Bahari Karangantu Banten Kini Makin Hidup dan Berwarna

JAKARTA – Sebagai negara maritim dengan luas 5,9 juta km2 dan garis pantai kepulauan lebih dari 81.290 km, Indonesia lekat dengan kekayaan bahari. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, setelah Kanada, seperti dilansir situs ESDM.go.id.

Makanan laut mendominasi perairan dan telah lama menjadi sumber kehidupan bagi Indonesia. Salah satu kawasan yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan maritim Indonesia selama berabad-abad adalah Pelabuhan Karangantu di Serang, Banten. Kawasan ini dulunya sangat terkenal sebagai pusat pertemuan para pedagang dari berbagai bangsa termasuk Belanda yang jatuh cinta dengan tempat tersebut. Saat itu, Pelabuhan Karangantu merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Sunda Kelapa di Jayakarta.

Kini wajah Karangantu telah berubah, bukan lagi sekedar pelabuhan namun menjadi dermaga wisata bahari. Sebagai destinasi wisata, Karangantu menjadi magnet bagi wisatawan yang tidak hanya menginginkan wisata bahari, namun juga wisata mangrove, budaya, dan sejarah.

“Dulu Karangantu berperan sebagai pusat kegiatan perikanan yang melayani kebutuhan ikan Provinsi Banten. Namun kini banyak wisatawan yang menjadikan Karangantu sebagai destinasi wisata, seperti berperahu di kawasan mangrove dan mengunjungi bangunan bersejarah yang memiliki budaya. warisan budaya,” Pantai Gope. Presiden Asosiasi Perahu Wisata Karangantu Andy Shyamsu Alam mengatakan.

“Selain itu, terdapat berbagai dapur seafood yang pengunjung juga bisa membeli hasil laut langsung dari tempat pelelangan ikan. Ini sangat membantu perekonomian masyarakat Karangantu dan sekitarnya,” imbuhnya.

Masyarakat lokal semakin membaik. Mereka tidak hanya menggantungkan mata pencahariannya sebagai nelayan, namun kawasan tersebut juga dipercantik sebagai destinasi wisata.

Untuk mendukung kelestarian kawasan Karangantu melalui program Nippon Paint Indonesia Color Life, #ColouringLives mendonasikan 262,4 liter cat dan peralatan pengecatan untuk 15 kapal di Karangantu.

“Untuk mendukung keberlanjutan dan meningkatkan potensi Karangantu sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan, kami didorong untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah melalui program Color Life, #ColouringLives agar Karangantu semakin diminati wisatawan”, jelasnya. Topan Wijaksono, regional sales manager Nippon Paint Indonesia, melalui siaran persnya, Sabtu (4/5/2024).

Topan mengatakan, pada acara Coloring Lives #ColouringLives, Nippon Paint tidak hanya memberikan warna pada pengecatan kapal, tetapi juga membuat pintu masuk wisata Karangantu semakin semarak dan berwarna. Cat yang disediakan adalah Merk B 1000, merupakan cat enamel berbahan alkyd resin berkualitas tinggi dengan karakteristik finishing glossy, cepat kering, awet dan memiliki perlindungan korosi yang baik untuk melindungi lambung kapal. Sebisa mungkin melalui laut. Karat dengan tampilan warna-warni yang lebih cerah.

Selain itu, kapal menggunakan anti-fouling Nippon Copper Paint untuk melindungi kapal kayu dari gips.

Program Coloring Live Nippon Paint Indonesia, #ColoringLives, telah dilakukan secara konsisten selama bertahun-tahun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Tempat wisatanya antara lain Kampung Pelangi di Semarang, Nepal Van Java di Magelang, dan kawasan Pecinan Kya-Kya di Surabaya. Sebelumnya Nippon Paint Indonesia juga mendonasikan cat dan cat perahu nelayan ke berbagai pantai di Indonesia seperti Cerebon, Pati, Yogyakarta, Kendal dan Pekalongan.

“Kami berharap Nippon Paint dapat menjangkau lebih banyak destinasi wisata bahari di Indonesia di masa depan.” “Dengan cara ini kita bisa meningkatkan potensi wisata bahari agar lebih menarik wisatawan,” kata Topan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *