JAKARTA – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan hal yang perlu dilakukan. Tujuannya adalah menciptakan pembangunan yang seimbang.
Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat menerima undangan kuliah umum di National University of Singapore (NUS) pada Senin, 20 Mei 2024.
Direktur Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) nusantara memberikan informasi mengenai gagasan dan gagasan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Hal ini bukan hanya menjadi perhatian pemerintah pusat, perpindahan modal juga menjadi permasalahan global.
Di NUS, pria yang akrab disapa RK ini memberikan kuliah umum bertajuk “Janji Utopis: Membangun Ibu Kota Baru Indonesia”. Dalam sambutannya, RK menelusuri sejarah rencana dan kebijakan pemindahan ibu kota.
Saya jelaskan bagaimana ide pemindahan ibu kota ini berasal dari zaman Belanda hingga berhasil dilaksanakan oleh Presiden Jokowi, ujarnya, Selasa (21/5/2024).
RK menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. “Maka pemerintah Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur,” imbuhnya.
RK meyakinkan, perkembangan IKN tidak terjadi sembarangan. Tidak hanya melalui penelitian ekstensif, tetapi juga melalui pemantauan yang cermat. Tujuannya agar IKN menjadi kota global.
“Kualitas pembangunan IKN tetap terjaga. Karena tujuannya agar IKN menjadi kota global,” ujarnya. Selain mengusung konsep kota hutan dan kota berkelanjutan, IKN juga akan menjadi salah satu kota terhijau. di Indonesia Memang pengerjaan konstruksi dilakukan tanpa menghilangkan kearifan asli Kalimantan sebagai paru-paru dunia.
Seiring dengan kemajuan pembangunan, perlahan pemerintah Indonesia mulai memindahkan ibu kota pada tahun ini. Pemilihan IKN sebagai tempat penyelenggaraan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 merupakan wujud komitmen tersebut.
“Kami sadar IKN sangat penting di Indonesia, IKN menjadi perhatian seluruh dunia. Untuk itu pemerintah Indonesia berkeinginan untuk membangun IKN,” kata mantan Wali Kota Bandung ini.
