CIREBON – Tiga rekan kuli bangunan tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan sepasang kekasih Vina Cirebon dan Eki mendapat panggilan pemeriksaan dari Polda Jabar, Rabu (29/5/2024) pagi.
Ketiga sahabat Pegi yakin, Pegi yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka sekaligus dalang pembunuhan tahun 2016 ini, tidak ikut sedikit pun dalam aksi kejahatan keji yang menyedot perhatian publik tersebut.
Dia berkomitmen memberikan kesaksian apapun dan siap datang ke Polda Jabar untuk memberikan keterangan. Saya siap memberikan keterangan sebagai saksi, jika dia (Pegi) tidak terlibat dalam kasus Vina Cirebon, kata Suharsono alias Bondol kepada SINDOnews.
Bondol yang didampingi Robi, Suparman, dan Ibnu, empat kawan konstruksi Pegi Setiawan yang berkumpul di rumah Kartini, di Blok Simaja, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, mengaku siap membela Pegi Perong.
Tiga dari empat rekan kerja Pegi baru saja mendapat panggilan pemeriksaan dari Polda Jabar pada Selasa malam. Dalam isi suratnya, dia diminta datang untuk memberikan keterangan terkait kasus yang melibatkan Pegi alias Perong.
Bondol mengaku siap bersaksi untuk memberikan keadilan kepada Pegi. Bondol akan memberikan informasi apa pun sesuai dengan situasi yang dialaminya saat itu dengan Pegi Perong di Bandung.
Pasalnya pada 27 Agustus 2016 atau saat jenazah Vina dan Eki ditemukan di Flyover Talun, ia sedang bersama Pegi di Bandung. Saat itu, tepatnya pukul delapan tanggal 27 Agustus 2016, Bondol yang hendak berangkat kembali ke Cirebon diantar Pegi, Robi, dan Ibnu menuju terminal.
Tiba di Cirebon pukul 11.00 malam, ia turun di kilometer 202 di bawah flyover Talun dan bertemu banyak warga yang menginformasikan bahwa mereka telah menemukan dua jenazah korban kecelakaan tunggal, katanya.
Karena itu, dia yakin Pegi tidak ada di Cirebon apalagi melakukan pembunuhan. Rencananya Suharsono bersama Ibnu dan Suparman yang menerima panggilan akan mendatangi Polsek atau Polsek Cirebon Kota untuk memberikan keterangan.
