Jazz Gunung Slamet Kembali Hadir di Tengah Hutan Pinus Banyumas

BANYUMAS – Masyarakat Banyumas, Jawa Tengah kembali dimeriahkan dengan penampilan musik Jazz Gunung Slamet. Terletak di tengah kawasan hutan Perutani Palavi, konsep pertunjukan ini menyuguhkan musik jazz dengan nuansa outdoor.

Pengunjung akan betah menonton musik jazz di tengah hutan pinus dan udara segar yang dihiasi lampu-lampu dari pepohonan di sekitar panggung.

Bagas Indiatmono, Direktur Jazz Gunung Slamet, mengatakan program ini sudah memasuki tahun kedua. Panitia pun mengorganisir artis-artis untuk acara yang digelar dengan sangat ketat ini, karena ingin musik jazz tampil dengan musik yang berkualitas.

Setidaknya acara ini merupakan pertunjukan dengan 50 persen musik jazz.

“Secara kuratorial, ada legenda yang mempertemukan dua musisi yang berbeda era. Ada musisi dan penyanyi era 80-an, Mus Muziono, Ermi Schein dan penyanyi Sal Priadi era sekarang,” kata Bagas dalam konferensi pers. Banyumas, Selasa (7/5/2024).

Dengan konsep ini, penonton diharapkan bisa menikmati musisi dari dua era berbeda. Selain itu, panitia juga Dr

Berkolaborasi dengan seniman bambu untuk membuat konsep langkah program.

Sedangkan para perajin bambu di desa Kemutug Lor membuat bahan baku bambu dengan tujuan untuk meningkatkan UMKM kerajinan bambu lokal.

Setia Rahendra, Kepala Dinas Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas memuji program Jazz Gunung Slamet.

“Acara ini seru dan bisa mempertegas penunjukan Banyumas sebagai kota wisata kreatif oleh Kemenpar. Kita berharap ini terus berlanjut sebagai acara tahunan karena memberikan dampak yang besar bagi seluruh sektor perekonomian atau UMKM, yang ada di hotel,” jelas Setia.

Sementara itu, panitia juga telah menyiapkan fasilitas glamping dengan spring bed untuk pengunjung yang bermalam. Ini untuk memperkirakan apakah hotel sudah penuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *