GAZA – Tentara Israel mulai membagikan selebaran merah di wilayah Rafah timur, meminta warga Palestina untuk pindah ke Al-Mawasa, dengan alasan bahwa tindakan tersebut bersifat “sementara”.
Selebaran itu berbunyi: “Kepada semua warga dan mereka yang saat ini berada di Kamp Rafah, Kamp Brazil dan lingkungan sekitar Al-Shabura dan Al-Zohour.” Tinggal di daerah ini membahayakan hidup Anda.”
Selebaran tersebut juga memperingatkan bahwa tentara Israel akan “bertindak keras terhadap organisasi teroris di wilayah tempat Anda tinggal saat ini”, dan menambahkan bahwa siapa pun yang berada di wilayah tersebut akan membahayakan diri mereka sendiri dan anggota keluarga mereka.
Tentara Israel secara teratur membagikan selebaran di Jalur Gaza yang memperingatkan akan serangan yang akan datang dan informasi mengenai apa yang disebut sebagai daerah aman. Namun, tindakan mereka di lapangan seringkali bertentangan dengan informasi yang diberikan.
Pada bulan Desember, warga Palestina di Gaza, dengan akses listrik dan internet yang terbatas, tidak dapat mengakses informasi evakuasi yang tersedia melalui kode QR pada selebaran yang dijatuhkan oleh militer Israel.
Sementara itu, juru bicara Dewan Pengungsi Norwegia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kondisi di al-Mawasi “sangat tidak memuaskan”.
“Negara ini tidak memiliki infrastruktur dasar untuk melayani dan mendukung populasi pengungsi saat ini, apalagi semakin banyak kelompok pengungsi yang pindah ke sana,” kata Hadid.
Dia menambahkan bahwa lebih dari satu juta orang kini menghadapi pengungsian dan kematian lebih lanjut.
“Kami telah memperingatkan bahwa serangan militer terhadap Rafah akan menyebabkan kejahatan massal dan menyebabkan kematian massal warga sipil,” kata Hadid, sambil menyerukan masyarakat internasional dan sekutu Israel untuk “menghentikannya.”
“Sekarang kita membutuhkan semua sekutu pemerintah Israel, termasuk pemerintah AS, untuk meningkatkan tekanan, menghentikan penjualan senjata, memberikan tekanan pada Israel untuk menghentikan serangan yang akan menyebabkan lebih banyak kekejaman.
