Jelang Transisi Pemerintah, Ketua MPR Silaturahmi ke Jokowi hingga Megawati

JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo akan menggelar rapat nasional bersama perwakilan nasional, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dilakukan sebelum peralihan kepemimpinan nasional.

Selain Jokowi, ia juga akan menjalin hubungan baik dengan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno. , Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden ke-11 Boediono.

Kemudian, para mantan Ketua MPR, para pimpinan partai politik, serta para pimpinan organisasi kemasyarakatan, khususnya umat Kristiani.

“MPR juga akan menyelenggarakan Sidang Nasional Suku-suku dalam bentuk pertemuan dengan pimpinan provinsi untuk membahas berbagai persoalan penting suku agar perubahan yang dilakukan pemerintah berjalan baik dan efektif,” kata Bamsoet saat Rapat Pimpinan MPR. . Senin (29/4/2024).

Wakil Ketua Partai Golkar ini menjelaskan, Rapat Kebangsaan diperlukan agar MPR tetap berada di banyak kalangan, menjadi rumah nasional yang menjaga kebhinekaan, melindungi pemilik delapan Pancasila, menjaga hukum dan supremasi rakyat serta bertindak. benteng kelestarian hutan NKRI.

“Sekaligus memastikan perjalanan negara ini lurus dan bermuara pada terwujudnya cita-cita kebangsaan yang diusung para pendiri negara, yaitu menjadi negara yang merdeka, bersatu, berkebangsaan, adil dan makmur,” tuturnya. .

Rapat Umum Nasional didasarkan pada prinsip bahwa kebebasan yang diperoleh 78 tahun lalu tidak lahir dalam ruang hampa. Namun buah perjuangan dan pengorbanannya ditopang oleh keinginan untuk hidup suci yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tenaga kerja pendiri negara dari dulu dan berlanjut hingga saat ini menjadi modal negara dalam transisi menuju negara Indonesia pada tahun 2045.

Bamsoet mengatakan “Indonesia emas yang ingin kita capai adalah Indonesia yang berpenduduk sejahtera, ditandai dengan nihil kemiskinan. Indonesia yang mempunyai pengaruh besar dalam pergaulan dunia dengan dukungan masyarakat yang kuat dan berdaya saing global,” kata Bamsoet.

Seperti halnya Indonesia ramah lingkungan dalam pengelolaan negaranya. Pencapaian hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, namun perlu kerjasama banyak pihak dan kelompok, lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *