Jokowi Minta Kementerian PUPR dan Pemda Siapkan Lahan untuk Relokasi Korban Banjir

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau langsung wilayah terdampak tanah longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dalam kunjungannya, Jokowi dan Iriana juga membagikan bantuan kepada para korban terdampak.

Jokowi dan Iriana tiba di Kabupaten Agam pada pukul 10.18 WIB. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Jokowi langsung meninjau proses pembersihan puing yang dilakukan prajurit TNI dari berbagai arah dan dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Bazarnas).

Beberapa alat berat juga dikerahkan untuk membersihkan material pascabencana. Jokowi sesekali meninjau wilayah terdampak. Tak hanya itu, Jokowi juga mengunjungi posko pengungsian. Keduanya terlihat mendampingi para korban.

Jokowi menilai penanganan bencana berjalan baik di tempat-tempat terkait. “Iya, saya melihat penanganan bencana di Agam dan Tanah Datar sangat baik, mulai dari evakuasi korban, kemudian penanganan pengungsi. Tadi saya tanya soal pengungsi di sini, pembangunan jalan dan jembatan darurat sudah semua. sudah selesai dan masih ada 1-2 proses yang kita kejar agar secepatnya bisa normal kembali,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan total 625 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat. Terkait rumah yang rusak parah, Jokowi menyebut ada 159 apartemen yang akan direlokasi.

“Kemudian juga untuk rumah rusak ada 625 rumah, baik parah, sedang, dan ringan. Yang serius, 159 rumah sudah terdata seluruhnya. “Jadi kalau ada yang harus pindah, ya harus pindah,” ujarnya.

Jokowi meminta pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan lahan untuk dijadikan tempat pemukiman kembali warga terdampak. Jokowi juga memerintahkan Kementerian PUPR segera memulai pembangunan jika lahan sudah siap untuk pemukiman kembali.

“Sebelumnya Bupati, Gubernur sudah menyiapkan lahannya. Oleh karena itu, akan ada pengaturan tempat dalam waktu dekat. “Kalau begitu, saya perintahkan pemerintah pusat dan Kementerian Pekerjaan Umum segera memulai karena barang untuk pembangunan ini sudah siap,” ujarnya.

Jokowi menambahkan, sebanyak 100 dari 159 Kepala Keluarga (KK) telah menyetujui relokasi. Sisanya masih berlangsung.

“Kami tidak bisa membiarkan orang-orang yang rumahnya rusak parah dan terletak di jalan berbahaya dibiarkan begitu saja. Kami membangunnya kembali di lokasi itu. Itu terlalu berbahaya jadi kami harus pindah. “Dari 159 itu, yang sudah setuju dimukimkan sebanyak 100 orang, sisanya masih dalam proses,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *