Jokowi Sentil Pejabat Suka Habiskan Anggaran untuk Rapat dan Studi Banding

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik pemimpin yang kerap menggunakan anggarannya untuk rapat atau perkiraan. Ia terus mengingatkan tentang krisis anggaran di saat dunia sedang tidak baik.

“Jangan sampai anggaran itu dipakai untuk banyak pertemuan dan studi banding. Jangan pernah berpikir, itu masa lalu. Ini masa depan, jangan sampai terulang lagi,” tegas Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan agar program pusat dan daerah harus berbasis hasil. “Rencana harusnya berbasis hasil, harus ada manfaat ekonominya, kita harus fokus jangan biarkan anggaran dialokasikan ke sektor publik, semuanya diberi tarif dasar yang tidak jelas. Ada kenaikan 10%, semua mendapat 10%. tidak jelas apa prioritas kami.

Pada hari itu, Jokowi juga mengingatkan agar program-program pemerintah daerah dan pusat harus mempunyai tujuan. “Maka ketiga program tersebut harus obyektif dan praktis, artinya manfaat APBD-APBN benar-benar terlihat karena baik untuk tujuan tersebut,” jelas Presiden.

Ia pun mencontohkan anggaran yang tidak boleh disalahgunakan. Misalnya, anggaran yang seharusnya digunakan untuk puskesmas, namun dijadikan sebagai lindung nilai.

“Jangan sampai saya melihat anggaran untuk menghentikan Puskesma menjadi pagar bagi Puskesma. .”

Ia menyimpulkan: “Maka saya berharap Musrenbangnas ini dapat menjadi saluran yang menghubungkan rencana pembangunan daerah, provinsi, daerah, dan kota, agar semuanya selaras, tertib dan tepat sasaran serta hasilnya dapat dipahami oleh masyarakat.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *