Juara Energen Champion SAC Indonesia 2023, 16 Pelajar Dapat Pengalaman Training di China

Sebanyak 16 pelajar berstatus juara Kejuaraan Nasional Energen SAC Indonesia 2023 baru saja kembali ke Indonesia. Setelah pelatihan internasional sembilan hari di Tiongkok, dari 24 April hingga 2 Mei 2024.

Banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang bisa mereka bawa pulang setelah menyelesaikan serangkaian kegiatan intensif di Negeri Tirai Bambu. Anda memiliki kesempatan untuk berlatih di Shanghai Sports University atau SUS. Perlu diketahui bahwa SUS adalah kampus pertama di Tiongkok. Dulunya disebut “Institut Olahraga Tiongkok Timur Huadong Tiyu Xueyuan”.

Saking legendarisnya, SUS beberapa kali terpilih sebagai pusat pelatihan persiapan kontingen Tiongkok untuk mengikuti ajang internasional. Pada tahun 2008, sebelum Olimpiade Beijing, SUS ditugaskan oleh pemerintah untuk membidangi ilmu olahraga untuk keperluan penelitian dalam persiapan Olimpiade. Hingga Olimpiade 2008, Tiongkok berhasil tampil sebagai juara umum.

Sejumlah pelatih papan atas memberikan materi latihan kepada juara Indonesia SAC Energen Champion 2023, salah satunya Tao Yujia yang merupakan jagoan olahraga lari 100 meter dan 4×100 meter. Beberapa kali ia mengikuti Kejuaraan Atletik Dunia seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Asian Games. Ia pun dinobatkan sebagai juara di Asian Games.

Selain itu, ada pelatih jarak menengah, pelatih Wang Zhaoyang. Dia adalah ahli olahraga lari 1.500 meter. Ia berlatih bersama IAAF untuk kategori lari jarak menengah dan jauh. Ia juga menjadi pelatih tim atletik putri remaja Tiongkok.

Para mahasiswa yang mengikuti pelatihan internasional SAC Indonesia Energen Champion 2023 mengaku mendapatkan pengalaman baru dan sangat berharga selama tiga hari pelatihan di SUS. Sebut saja Juanda Kristian Hutagaol, juara tolak peluru putra Energen SAC Indonesia Championship 2023 – Kejurnas. Pemilik rekor tembakan 14,15 meter itu mengaku tak sabar untuk berlatih di China. Selain itu, lokasi pelatihan dipilih di SUS.

“China merupakan negara yang saat ini bersaing di tingkat internasional. Oleh karena itu, pelatihan dengan pelatih kelas dunia jauh berbeda,” kata siswa SMKN 7 Medan itu.

Menurutnya, ilmu pukulan yang dipelajari pada bagian latihan di SUS berbeda dengan yang dipelajari Juanda selama ini.

“Ini bersifat universal untuk pemanasan. Tapi yang berbeda di sini adalah teknik dan bagian latihannya,” ujarnya. Ia mencontohkan rangkaian latihan lainnya. Misalnya angkat beban dulu atau lakukan peregangan dulu.

“Pergerakan Juanda juga banyak yang dikoreksi. Misalnya posisi kaki saat mendorong,” ujarnya.

Juanda pun terkesan ketika pelatih SUS mengatakan ia perlu meningkatkan core. “Inti Juanda masih lemah,” kata sang pelatih. “Sebelumnya Juanda dibawa ke gym dan diajari melatih core,” jelasnya. “Menyenangkan sekali, nanti kalau kita kembali ke Indonesia kita bisa melaksanakannya,” tambah Juanda.

Selain kegiatan pelatihan, peserta juga diajak menjelajahi kota Shanghai. Mereka diajak mengunjungi tempat wisata terkenal yang disiapkan mitra DBL Indonesia di Shanghai. Atraksi dalam itinerary antara lain Bund, Jalan Nanjing, Kuil Jing’an, Taman Yu, Jalan Nanjing Xi, Museum Alam Shanghai (MRT), Jalan Huaihai Zhong, Kota Kuno Zhujiajiao dan berbelanja di Qing Factory Outlet.

Tak hanya di Shanghai, ke-16 mahasiswa berstatus juara nasional Energen SAC Indonesia Champion 2023 ini juga diajak berkunjung ke kota Suzhou. Untuk pengalaman berharga, lihat Diamond League. Acara atletik satu hari paling bergengsi di dunia, yang diselenggarakan oleh World Athletics.

DBL Indonesia bersama PB PASI selaku penyelenggara SAC Indonesia selalu memberikan hadiah bagi para juara dalam program pelatihan internasional. Di musim pertama mereka, juara SAC dibawa ke Australia Barat untuk pelatihan internasional. Pada tahun kedua, DBL Indonesia dan PB PASI memutuskan untuk mengadakan pelatihan internasional di Tiongkok.

“Kami memutuskan untuk mengirimkan juara Indonesia SAC 2023 ke Tiongkok untuk mengikuti pelatihan internasional karena harus kami akui mereka saat ini memiliki perkembangan olahraga terbaik dan terkuat di dunia.” Pelari jarak jauh berasal dari negara ini. “Semoga setelah mengikuti pelatihan internasional di Tiongkok ini, motivasi dan wawasan anak-anak untuk lebih serius menggeluti olahraga atletik semakin meningkat,” harap Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda.

16 mahasiswa berstatus master SAC Indonesia 2023 yang mengenyam pendidikan internasional di Tiongkok

Juara Sprint 100m Putra Pertama:

Arfiansyah Adi Yuliarta (SMA Hang Tuah 1 Surabaya) – 11,32 detik

Juara Sprint 100m Putri ke-2:

Rizki Cahaya Ramadani (SMAN 1 Cepu) – 13,01 detik

Juara Estafet 4x100m Putra ke-3:

SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang

Juara Estafet 4x100m Putri ke-4:

SMAN 8 Kediri

Juara jarak menengah 1.000 m putra ke-5:

Mi’rojul Ridwan (MAN 5 Bojonegoro) – 2 menit 39,53 detik

Juara jarak menengah 1.000 m putri ke-6:

Vira Chazinatuss’ab (SMAN 7 Cirebon) – 3 menit 20,78 detik

7. Juara Lompat Jauh Putra:

Dzaky Maulana (SMAN 1 Blitar) – 6,33 meter

8. Juara lompat jauh putri

Deiya Kurnia (SPMA H. Moenadi) – 5,02 meter

9. Juara Menembak Putra:

Juanda Kristian Hutagaol (SMKN 7 Medan) – 14,15 meter

10. Juara Tolak Tembakan Putri:

Zahrina Amalia (SMAN 2 Banjarnegara) – 10,06 meter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *