Kabar Gembira untuk Penderita Diabetes, Kini Ada Pankreas Buatan

JAKARTA – Layanan Kesehatan Nasional di Inggris bermaksud agar ribuan anak-anak dan orang dewasa yang hidup dengan diabetes tipe 1 tidak lagi bergantung pada tradisi suntik insulin. Sistem hibrida loop tertutup atau pankreas buatan akan mendukung proses metabolisme tubuh mereka.

Industri teknologi kedokteran berharap mereka yang menderita penyakit serius bisa sembuh atau setidaknya mengurangi rasa sakitnya.

Interesting Engineering melaporkan, Senin (8/4/2024), sistem internal NHS akan menentukan kelayakan sistem hybrid loop tertutup di pankreas pusat, berdasarkan cara kerjanya. Terdapat sensor di bawah kulit yang secara otomatis mengukur kadar gula darah. Setelah itu, pembacaan dikirim secara nirkabel ke pompa yang menghitung jumlah insulin.

Pengguna NHS hanya perlu melacak data melalui aplikasi ponsel mereka. Pilihannya dapat membantu mereka memasukkan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi ke dalam makanannya dengan tepat.

Hal ini akan membuat hidup lebih mudah karena mereka tidak perlu menyuntikkan insulin sendiri dan mencegah serangan seperti hipoglikemia dan hiperglikemia. Serangan ini dapat mengancam jiwa penderita diabetes tipe 1.

Apakah ini aman?

Dua tahun lalu, hampir 1.000 orang dewasa dan anak-anak penderita diabetes tipe 1 diberikan ‘pankreas buatan’ yang berpotensi meningkatkan peluang hidup mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apakah teknologi perangkat ini dapat membantu orang-orang dari segala usia melalui uji coba pertama di dunia.

“Diabetes tipe 1 merupakan diagnosis yang mudah terlewatkan. Jika seseorang mengalami gejala seperti sering buang air kecil, haus, kelelahan, dan penurunan berat badan, mohon bantuannya,” kata Dr Claire Hambling, Direktur Klinis Nasional penyataan

Colette Marshall, kepala eksekutif Diabetes UK, mengatakan diabetes adalah kondisi yang kompleks dan tidak dapat diubah. Sistem ini memberikan perubahan yang mengubah hidup untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup penderita diabetes secara keseluruhan.

“Ini adalah saat yang sangat penting, dan kami akan bekerja sama dengan NHS dan pihak lain untuk memastikan distribusi yang adil dan akses kepada masyarakat secepat mungkin,” katanya.

Menteri Kesehatan Inggris Andrew Stephenson mengatakan bahwa teknologi modern meningkatkan kehidupan masyarakat dengan meningkatkan hasil, mengurangi komplikasi serius dan menyederhanakan perawatan.

Gemma Lavery (38) dari Plymouth mengatakan dia tidak perlu lagi khawatir tentang stres akibat pekerjaan yang mempengaruhi kadar gula darahnya. “Saya bisa tidur nyenyak tanpa khawatir kadar glukosa rendah mengganggu rutinitas pagi saya. Saya melihat diabetes saya menjadi lebih stabil,” ujarnya.

Pasien lainnya, Les Watson (64) dari West Devon telah menderita diabetes tipe 1 selama hampir 44 tahun. “Sekarang saya sedang menjalani pankreas buatan, atau saya akan berolahraga,” katanya.

Di Inggris, 269.095 orang menderita diabetes tipe 1, dan pengobatan diabetes menghabiskan biaya NHS sekitar £10 miliar setiap tahunnya. Untuk mempermudah, NHS Inggris mendukung sistem kesehatan lokal dengan 2,5 juta atau sekitar Rp 50 miliar.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *